BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali mempersiapkan langkah guna menuntaskan sejumlah persoalan terkait pembebasan tanah untuk proyek jalan tol Solo-Mantingan yang dimulai pekan depan.
Sebagaimana diketahui, proses pembebasan tanah untuk proyek jalan tol yang melintasi beberapa wilayah di Kota Susu itu sempat terganjal masalah belum disepakatinya harga tanah antara warga di beberapa desa, dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Di samping itu, jalan tol tersebut juga menerjang beberapa tanah kas desa hingga prosesnya dibutuhkan persetujuan dari pemerintah di tingkat yang lebih tinggi.
“Saat ini pembebasan tanah untuk proyek jalan tol di Boyolali sudah mencapai sekitar 77 persen. Yang ada sudah kami rekap semua,” ujar Asisten I (Bidang Pemerintahan) Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Syawaludin ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (16/5/2013).
Terkait proses pembebasan tanah itu pula, Syawaludin berencana meminta jadwal khusus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng agar segera dilakukan pengecekan ke lokasi. Diakuinya, Pemkab telah mengajukan data dan rencana pembebasan tanah tersebut kepada Gubernur Jateng.
“Sebenarnya tidak untuk proyek jalan tol saja, melainkan kami berharap pengecekan lokasi itu bisa juga untuk persoalan lainnya yang ada di Boyolali. Untuk persoalan jalan tol sendiri, Rabu (15/5/2013), saya sudah ada pertemuan dengan PPK [Pejabat Pembuat Komitmen] terkait kelanjutan proses pelepasan lahan untuk proyek tersebut. Pekan depan rencananya kami mulai memproses kembali sejumlah langkah,” ungkapnya.
Syawaludin mengatakan Pemprov Jateng segera mengagendakan pengecekan lokasi tersebut dalam waktu dekat agar proses izin pelepasan dari Gubernur Jateng dapat segera dilakukan.
Menurut data yang diperoleh, kebutuhan jumlah bidang untuk proyek jalan tol Solo-Mantingan di Kabupaten Boyolali sebanyak 1.776 bidang dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 1.321 bidang. Sementara sisanya sekitar 455 bidang masih dalam proses negoisasi harga tanah antara pemilik tanah dengan P2T dan PPK proyek jalan tol Solo-Mantingan.
Syawaludin mengaku optimistis pembebasan tanah proyek tol Solo-Mantingan tersebut akan selesai 2013 ini.
Sebagaimana diketahui, proses pembebasan tanah untuk proyek jalan tol yang melintasi beberapa wilayah di Kota Susu itu sempat terganjal masalah belum disepakatinya harga tanah antara warga di beberapa desa, dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Di samping itu, jalan tol tersebut juga menerjang beberapa tanah kas desa hingga prosesnya dibutuhkan persetujuan dari pemerintah di tingkat yang lebih tinggi.
“Saat ini pembebasan tanah untuk proyek jalan tol di Boyolali sudah mencapai sekitar 77 persen. Yang ada sudah kami rekap semua,” ujar Asisten I (Bidang Pemerintahan) Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Syawaludin ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (16/5/2013).
Terkait proses pembebasan tanah itu pula, Syawaludin berencana meminta jadwal khusus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng agar segera dilakukan pengecekan ke lokasi. Diakuinya, Pemkab telah mengajukan data dan rencana pembebasan tanah tersebut kepada Gubernur Jateng.
“Sebenarnya tidak untuk proyek jalan tol saja, melainkan kami berharap pengecekan lokasi itu bisa juga untuk persoalan lainnya yang ada di Boyolali. Untuk persoalan jalan tol sendiri, Rabu (15/5/2013), saya sudah ada pertemuan dengan PPK [Pejabat Pembuat Komitmen] terkait kelanjutan proses pelepasan lahan untuk proyek tersebut. Pekan depan rencananya kami mulai memproses kembali sejumlah langkah,” ungkapnya.
Syawaludin mengatakan Pemprov Jateng segera mengagendakan pengecekan lokasi tersebut dalam waktu dekat agar proses izin pelepasan dari Gubernur Jateng dapat segera dilakukan.
Menurut data yang diperoleh, kebutuhan jumlah bidang untuk proyek jalan tol Solo-Mantingan di Kabupaten Boyolali sebanyak 1.776 bidang dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 1.321 bidang. Sementara sisanya sekitar 455 bidang masih dalam proses negoisasi harga tanah antara pemilik tanah dengan P2T dan PPK proyek jalan tol Solo-Mantingan.
Syawaludin mengaku optimistis pembebasan tanah proyek tol Solo-Mantingan tersebut akan selesai 2013 ini.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar