javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 15 Mei 2013

PT Waskita Karya Keberatan dengan Tuntutan Warga Bawen

ilustrasi
BAWEN, suaramerdeka.com - Banjir lumpur dari timbunan tanah urug bekas galian tebing setinggi lebih kurang 10 meter untuk jalan tol Semarang-Solo yang ditempatan di lahan sewa oleh PT Waskita Karya, beberapa waktu lalu sempat mengenai lingkungan RT 5 RW 3 Dusun Balekambang, Desa Kandangan, Bawen, Kabupaten Semarang. Akibat dari kejadian ini, material lumpur yang terbawa air hujan diketahui membanjiri pekarangan dan sawah milik warga.

Perwakilan humas PT Waskita Karya, Daryanto menyatakan keberatan bila harus memenuhi permintaan ganti rugi yang diajukan oleh warga. Menurut dia, pascakejadian tersebut ada salah satu warga, atas nama Sukirman yang mengadu ke pihaknya karena terkena dampak banjir lumpur. Dalam laporannya, warga mengungkapkan ada sekitar 10 pohon jati yang mati dan tiga petak kolam ikan yang rusak terkena banjir.

"Kami langsung melakukan tindakan, termasuk menaksir kerugian warga akibat banjir lumpur," kata Daryanto, Selasa (14/5).

Akan tetapi, pihak Sukiran yang menyerahkan permasalahan ini kepada salah satu LSM meminta ganti rugi Rp 50 juta. Pihak Waskita pun merasa keberatan, dan lebih berpedoman pada keadaan yang terjadi di lapangan.

"Kami siap membantu ganti rugi, tetapi harus sesuai keadaan. Terkait pengajuan ganti rugi sesuai permintaan LSM, kami ingin mengetahui cara mereka menghitungnya," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dusun Balekambang, Hartono mengatakan, akibat banjir lumpur sawah bengkok yang dia kelola seluas 1500 meter persegi dari total 3000 meter persegi kini telah tertimbun material lumpur.

"Saya sudah melaporkan hal ini kepada PT Waskita, tetapi belum ada realisasi untuk ganti rugi, warga berharap ada kepastian dari kontraktor serta upaya penanggulangan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tandasnya.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar