TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN- Proyek peningkatan kualitas jalan tahap 2, Karangjati-Lemahabang harus dihentikan sementara sampai dengan Juli 2013 atau setelah Lebaran.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra menilai, bila proyek jalan tersebut tetap dilanjutkan dinilai akan berdampak sosial yang lebih besar.
"Peningkatan kualitas jalan di Bawen yang lebar jalannya lebih besar, dampak sosialnya lebih besar. Apalagi di Lemahabang yang lebih sempit," kata Gusman, seusai rapat koordinasi, Rabu (8/5/2013).
Dia menambahkan, saat peningkatan kualitas jalan dari pertigaan Bawen-Merakharjo, kemacetan bisa mencapai panjang empat kilometer.
"Kalau jalan Lemahabang tetap digarap, kemacetan mungkin bisa mencapai 10 kilometer atau lebih parah lagi. Karena kalau ada truk yang berhenti di satu lajur, ya sudah yang di belakangnya tidak akan bisa apa-apa," jelas dia.
Untuk itu, Gusman menyarankan, tidak ada peningkatan kualitas jalan selama Jalan Tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen selesai.
"Jadi ditunda sampai jalan tol Ungaran-Bawen selesai. Koordinasi dari pihak TMJ (Trans Marga Jateng-red) selesai dan bisa dilewati H-15 Lebaran," kata Gusman.
Gusman menyatakan, jalan tol yang bisa dilewati pengendara roda empat termasuk truk bakal mengurai kemacetan yang terjadi di Lemahabang selama peningkatan kualitas jalan.
"Karena di Lemahabang itu, tidak bisa memanfaatkan jalan alternatif lainnya. Jalan tol satu-satunya jalan alternatif padatnya kendaraan di Lemahabang nantinya," kata dia.
Kemudian, telah disepakati pengerjaan peningkatan kualitas jalan tahap I Bawen-Merakharjo selesai pada pekan ketiga Mei 2013.
"Setelah itu, kontraktor PT Adhi Karya hanya diperkenankan untuk melakukan pengaspalan dan perbaikan Jembatan Wonoboyo sampai tol selesai," jelas dia.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra menilai, bila proyek jalan tersebut tetap dilanjutkan dinilai akan berdampak sosial yang lebih besar.
"Peningkatan kualitas jalan di Bawen yang lebar jalannya lebih besar, dampak sosialnya lebih besar. Apalagi di Lemahabang yang lebih sempit," kata Gusman, seusai rapat koordinasi, Rabu (8/5/2013).
Dia menambahkan, saat peningkatan kualitas jalan dari pertigaan Bawen-Merakharjo, kemacetan bisa mencapai panjang empat kilometer.
"Kalau jalan Lemahabang tetap digarap, kemacetan mungkin bisa mencapai 10 kilometer atau lebih parah lagi. Karena kalau ada truk yang berhenti di satu lajur, ya sudah yang di belakangnya tidak akan bisa apa-apa," jelas dia.
Untuk itu, Gusman menyarankan, tidak ada peningkatan kualitas jalan selama Jalan Tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen selesai.
"Jadi ditunda sampai jalan tol Ungaran-Bawen selesai. Koordinasi dari pihak TMJ (Trans Marga Jateng-red) selesai dan bisa dilewati H-15 Lebaran," kata Gusman.
Gusman menyatakan, jalan tol yang bisa dilewati pengendara roda empat termasuk truk bakal mengurai kemacetan yang terjadi di Lemahabang selama peningkatan kualitas jalan.
"Karena di Lemahabang itu, tidak bisa memanfaatkan jalan alternatif lainnya. Jalan tol satu-satunya jalan alternatif padatnya kendaraan di Lemahabang nantinya," kata dia.
Kemudian, telah disepakati pengerjaan peningkatan kualitas jalan tahap I Bawen-Merakharjo selesai pada pekan ketiga Mei 2013.
"Setelah itu, kontraktor PT Adhi Karya hanya diperkenankan untuk melakukan pengaspalan dan perbaikan Jembatan Wonoboyo sampai tol selesai," jelas dia.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar