ilustrasi |
UNGARAN, suaramerdeka.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Sasmito berharap pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo bisa memenuhi target penyelesaian jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen sebelum lebaran 2013. Artinya, jalan bebas hambatan tersebut setidaknya bisa dilalui kendaraan pribadi setelah pintu keluar tol di wilayah Bawen, Kabupaten Semarang sudah selesai pengerjaannya.
"Sesi II Ungaran-Bawen harus bisa difungsikan sebelum lebaran. Dalam hal ini kami berharap tidak harus jadi 100 persen, tetapi jalur itu sudah bisa berfungsi untuk kendaraan kecil atau pribadi terlebih dahulu," kata Sasmito saat ditemui di sela-sela menghadiri kampanye dialogis Calon Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo di Gedung Pemuda Ambarawa, Rabu (15/5).
Berdasarkan pantauannya, saat ini pihak kontraktor tengah menyelesaikan pembangunan di lingkungan Ngobo, Bergas, Kabupaten Semarang yang notabene dahulu sebagian lahannya digunakan oleh perusahaan pemecah batu. Para pekerja juga masih berkonsentrasi untuk membangun jembatan di Lemah Ireng, Bawen, Kabupaten Semarang disamping menuntaskan pekerjaan di pintu keluar tol Bawen.
"Jika pintu keluar tol Bawen jadi, nanti kendaraan berat seperti truk bisa mengakses jalan tol Semarang-Solo. Saat ini belum diperkenankan karena beban dari pintu keluar Sidomulyo, Ungaran tidak mampu atau layak untuk dilalui truk dan bus," paparnya.
Pihaknya mengaku terus mengawasi dan melakukan rapat koordinasi dengan pengelola tol Semarang-Solo setiap dua pekan sekali. Sampai saat ini, menurut Sasmito kendala yang cukup menghambat adalah masih tingginya curah hujan di lokasi proyek.
"Kalau hujan memang mereka (kontaktor-red) harus berbenti bekerja, ini permasalahannya. Tetapi setelah dihitung-hitung, pihak TMJ pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu menyampaikan bila jalan tol sesi II dapat dilalui kendaraan pribadi sebelum lebaran. Adapun kendaraan berat akan tetap diarahkan melalui jalur utama mengingat penggunaan jalur sesi II sifatnya masih sementara atau belum selesai 100 persen," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisaris Utama PT TMJ Danang Atmodjo menargetkan pembangunan proyek fisik jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen bisa selesai sebelum lebaran 2013. Pihaknya menyebutkan, pemerintah telah mengalokasikan Rp 1 triliun lebih untuk pembangunan fisik tol Ungaran-Bawen. Sementara pembangunan fisik tol ruas Bawen-Solo setidaknya akan menelan Rp 1,9 triliun dan ditarget selesai 2014.
"Pembangunan fisik jalan tol Ungaran-Bawen ditargetkan selesai Agustus 2013, paling tidak diperkirakan selesai sebelum lebaran," ujarnya.
Pihaknya mengakui, kondisi tanah di sekitar Bawen cenderung labil. Untuk itu, PT TMJ akan memilih menggunakan jembatan dibandingkan membuat jalan dengan menguruk dan mengepras bagian tanah berbukit. Menurut dia, dengan pengoperasian tol Semarang-Solo, nantinya akan menghemat waktu tempuh dan biaya. "Untuk mengantisipasi tanah labil dan gundukan setinggi 50 meter di seputaran Bawen tepatnya di wilayah Lemah Ireng, kami akan membangun jembatan darat sepanjang 900 meter," tukas Danang.
"Sesi II Ungaran-Bawen harus bisa difungsikan sebelum lebaran. Dalam hal ini kami berharap tidak harus jadi 100 persen, tetapi jalur itu sudah bisa berfungsi untuk kendaraan kecil atau pribadi terlebih dahulu," kata Sasmito saat ditemui di sela-sela menghadiri kampanye dialogis Calon Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo di Gedung Pemuda Ambarawa, Rabu (15/5).
Berdasarkan pantauannya, saat ini pihak kontraktor tengah menyelesaikan pembangunan di lingkungan Ngobo, Bergas, Kabupaten Semarang yang notabene dahulu sebagian lahannya digunakan oleh perusahaan pemecah batu. Para pekerja juga masih berkonsentrasi untuk membangun jembatan di Lemah Ireng, Bawen, Kabupaten Semarang disamping menuntaskan pekerjaan di pintu keluar tol Bawen.
"Jika pintu keluar tol Bawen jadi, nanti kendaraan berat seperti truk bisa mengakses jalan tol Semarang-Solo. Saat ini belum diperkenankan karena beban dari pintu keluar Sidomulyo, Ungaran tidak mampu atau layak untuk dilalui truk dan bus," paparnya.
Pihaknya mengaku terus mengawasi dan melakukan rapat koordinasi dengan pengelola tol Semarang-Solo setiap dua pekan sekali. Sampai saat ini, menurut Sasmito kendala yang cukup menghambat adalah masih tingginya curah hujan di lokasi proyek.
"Kalau hujan memang mereka (kontaktor-red) harus berbenti bekerja, ini permasalahannya. Tetapi setelah dihitung-hitung, pihak TMJ pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu menyampaikan bila jalan tol sesi II dapat dilalui kendaraan pribadi sebelum lebaran. Adapun kendaraan berat akan tetap diarahkan melalui jalur utama mengingat penggunaan jalur sesi II sifatnya masih sementara atau belum selesai 100 persen," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisaris Utama PT TMJ Danang Atmodjo menargetkan pembangunan proyek fisik jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen bisa selesai sebelum lebaran 2013. Pihaknya menyebutkan, pemerintah telah mengalokasikan Rp 1 triliun lebih untuk pembangunan fisik tol Ungaran-Bawen. Sementara pembangunan fisik tol ruas Bawen-Solo setidaknya akan menelan Rp 1,9 triliun dan ditarget selesai 2014.
"Pembangunan fisik jalan tol Ungaran-Bawen ditargetkan selesai Agustus 2013, paling tidak diperkirakan selesai sebelum lebaran," ujarnya.
Pihaknya mengakui, kondisi tanah di sekitar Bawen cenderung labil. Untuk itu, PT TMJ akan memilih menggunakan jembatan dibandingkan membuat jalan dengan menguruk dan mengepras bagian tanah berbukit. Menurut dia, dengan pengoperasian tol Semarang-Solo, nantinya akan menghemat waktu tempuh dan biaya. "Untuk mengantisipasi tanah labil dan gundukan setinggi 50 meter di seputaran Bawen tepatnya di wilayah Lemah Ireng, kami akan membangun jembatan darat sepanjang 900 meter," tukas Danang.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar