ilustrasi |
Hal itu akan berlawanan dengan apa yang pernah dikatakan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat peletakan batu pertama (ground breaking) pembanguan tol Ungaran-Bawen beberapa waktu lalu.
Kata Bibit "Kelak keberadaan jalan tol ruas Ungaran-Bawen ini akan menjadi daya ungkit perekonomian di Jateng," kata Bibit Waluyo di depan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
Menyikapi hal, pakar transportasi publik Djoko Setijowarno mengatakan, "Padahal justru yang bisa meningatkan perekonomian adalah tingginya arus volume kendaraan yang membawa barang dari produsen ke konsumen, bukan kendaraan pribadi yang berseliweran di jalan tol," kata Djoko Setijowarno, Kamis (9/5).
Bagi operator memang yang dilirik adalah kendaraan pribadi, "Tapi bagi daerah dan negara yang diinginkan arus volume barang. Karena dikhawatirkan tidak mampu, jalan yang lama dilebarkan dengan diperkuat konstruksinya agar angkutan barang tetap lancar," kata staf pengajar Unika Soegijapranata Semarang ini.
Tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah dikuras buat membangun jalan tol, "Ini akan mubazir. Pejabat senang tapi rakyat dan pengusaha meriang," kata Djoko Setijowarno. ( Bambang Isti / CN38 / JBSM )
Baca Juga
'Jalan Tol' ke Dunia Maya, Rakyat Sejahtera
Pembangunan Tol Ungaran-Bawen Sudah 80 Persen
Garap Tol Soker, Kontraktor Rekrut 3.500 Orang
Warga Belum Terima Uang Kompensasi Proyek Tol Soker
Kompensasi Proyek Tol Soker Dicairkan
Bebaskan Masjid, Pemkab Lobi Kanmenag
CMNP Ajukan Kenaikan Tarif Tol Jakarta
Tiga Sebab Molornya Pembayaran Kompensasi Tol
Soal Kompensasi, Permintaan Warga Sulit Dikabulkan
PP Kom Dukung Pembebasan Tanah Proyek Tol Soker
sumber :
suaramerdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar