Sebelumnya, dana yang dikucurkan rata-rata berkisar Rp700 miliar.
VIVAnews - Pemerintah melalui Badan Layanan Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BLU BPJT) menargetkan penyaluran dana bantuan Rp1,1 triliun untuk membebaskan lahan pada tahun ini.
Dana bantuan itu naik signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp700 miliar.
"Ini karena adanya komitmen dari investor tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang untuk membangkitkan kembali proyek mereka," kata Kepala BLU BPJT, Arif Haryono, kepada VIVAnews, Senin 1 April 2013.
Arif mengatakan, sebelumnya, pembebasan lahan di tiga ruas yang merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa itu terhenti. Sebab, investor tol Pemalang-Batang yang berada di antara ruas tol Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang menunggu jaringan tol di kiri dan kanannya berjalan.
Investor, dia menambahkan, menilai jika kedua ruas tersebut tidak dibangun terlebih dahulu akan berimbas kepada tidak terpenuhinya lalu lintas harian rata-rata (LHR) seperti yang ditargetkan pada waktu perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).
Dengan adanya komitmen ini, Arif mengatakan, BLU menyediakan sebesar Rp246,31 miliar untuk pembebasan lahan tol Pejagan-Pemalang. Sementara itu, untuk tol Pemalang-Batang Rp134,31 miliar dan Batang-Semarang Rp547,94 miliar.
Penyerapan dana BLU hingga kuartal pertama tahun ini sudah mencapai Rp120,62 miliar untuk enam ruas tol. Ruas-ruas tol yang menerima dana bantuan adalah tol Surabaya-Mojokerto Rp317 juta, Cikampek-Palimanan Rp1,24 miliar, Kertosono-Mojokerto Rp1,81 miliar, dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Rp16,71 miliar.
Dana BLU yang sudah mulai disalurkan pemerintah sejak 2007 hingga kini mencapai Rp3,4 triliun dari Rp7,5 triliun yang disiapkan. Rincian dana BLU yang dikeluarkan pemerintah pada 2007 senilai Rp179,6 miliar, 2008 (Rp461,6 miliar), 2009 (Rp375,9 miliar), 2010 (Rp938,8 miliar), 2011 (Rp753 miliar), dan pada 2012 sebesar Rp571,6 miliar.
Hingga saat ini, Arif mengatakan, dana yang masih tersedia di BLU BPJT senilai Rp4,2 triliun dan bisa digulirkan untuk 22 ruas tol yang tengah dibangun.
Ruas tersebut yakni Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang-Batang, Semarang-Solo, Kertosono-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, dan Pasuruan-Probolinggo, dan Waru-Aloha-Tanjung Perak.
Selanjutnya, terdapat ruas tol Ciawi-Sukabumi, Bogor Outer Ring Road, Cinere-Jagorawi, Jakarta Outer Ring Road W2 Utara, Cibitung-Cilincing, Depok-Antasari, Kunciran-Serpong, Cengkareng-Kunciran, Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. (art)
Pemerintah fokus pembangunan jalan tol. (Antara/ Jafkhairi) |
Dana bantuan itu naik signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp700 miliar.
"Ini karena adanya komitmen dari investor tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang untuk membangkitkan kembali proyek mereka," kata Kepala BLU BPJT, Arif Haryono, kepada VIVAnews, Senin 1 April 2013.
Arif mengatakan, sebelumnya, pembebasan lahan di tiga ruas yang merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa itu terhenti. Sebab, investor tol Pemalang-Batang yang berada di antara ruas tol Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang menunggu jaringan tol di kiri dan kanannya berjalan.
Investor, dia menambahkan, menilai jika kedua ruas tersebut tidak dibangun terlebih dahulu akan berimbas kepada tidak terpenuhinya lalu lintas harian rata-rata (LHR) seperti yang ditargetkan pada waktu perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).
Dengan adanya komitmen ini, Arif mengatakan, BLU menyediakan sebesar Rp246,31 miliar untuk pembebasan lahan tol Pejagan-Pemalang. Sementara itu, untuk tol Pemalang-Batang Rp134,31 miliar dan Batang-Semarang Rp547,94 miliar.
Penyerapan dana BLU hingga kuartal pertama tahun ini sudah mencapai Rp120,62 miliar untuk enam ruas tol. Ruas-ruas tol yang menerima dana bantuan adalah tol Surabaya-Mojokerto Rp317 juta, Cikampek-Palimanan Rp1,24 miliar, Kertosono-Mojokerto Rp1,81 miliar, dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Rp16,71 miliar.
Dana BLU yang sudah mulai disalurkan pemerintah sejak 2007 hingga kini mencapai Rp3,4 triliun dari Rp7,5 triliun yang disiapkan. Rincian dana BLU yang dikeluarkan pemerintah pada 2007 senilai Rp179,6 miliar, 2008 (Rp461,6 miliar), 2009 (Rp375,9 miliar), 2010 (Rp938,8 miliar), 2011 (Rp753 miliar), dan pada 2012 sebesar Rp571,6 miliar.
Hingga saat ini, Arif mengatakan, dana yang masih tersedia di BLU BPJT senilai Rp4,2 triliun dan bisa digulirkan untuk 22 ruas tol yang tengah dibangun.
Ruas tersebut yakni Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang-Batang, Semarang-Solo, Kertosono-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, dan Pasuruan-Probolinggo, dan Waru-Aloha-Tanjung Perak.
Selanjutnya, terdapat ruas tol Ciawi-Sukabumi, Bogor Outer Ring Road, Cinere-Jagorawi, Jakarta Outer Ring Road W2 Utara, Cibitung-Cilincing, Depok-Antasari, Kunciran-Serpong, Cengkareng-Kunciran, Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. (art)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar