ilustrasi |
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan saat ini progres pembangunan jalan tol Semarang-Solo untuk ruas Ungaran-Bawen berjalan dengan baik, meskipun masih sedikit terkendala tingginya curah hujan yang masih terjadi hingga saat ini.
“Agar masyarakat Jateng dan sekitarnya dapat segera menikmati fasilitas publik berupa jalan tol ini, maka pengerjannya harus dikebut sehingga bisa selesai sebelum Lebaran tahun ini,” tuturnya, usai meninjau lokasi jalan tol Ungaran-Bawen, Selasa (16/4/2013).
Pihaknya optimistis pengerjaan fisik pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen sudah dapat selesai sebelum Lebaran tiba, mengingat progresnya selama ini menunjukkan peningkatan dan sesuai jadwal.
“Saat ini progresnya sudah diatas 80%, dan tersisa tiga bulan lagi untuk dikebut penyelesaiannya, sehingga saat lebaran sudah dapat dilalui untuk mudik maupun arus balik,” ujarnya.
Bibit Waluyo mengakui saat ini yang masih menjadi kendala sehingga sedikit menghambat dalam penyelesaian proyek tersebut adalah tinggi curah hujan yang masih terjadi hingga saat ini.
Tingginya curah hujan, lanjutnya, baik saat siang maupun malam hari menjadi kendala utama penyelesaian proyek ini, karena kondisi tanah yang digunakan untuk proyek merupakan tanah jenis lempung yang cukup susah apabila terlalu banyak curah hujan.
“Kalau hujannnya malam, maka pagi susah dikerjakan, begitu juga kalau hujannya siang, maka malam hari susah dikerjakan, meskipun selama ini sudah dikerjakan secara simultan hampir 24 jam non stop,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya menjanjikan dalam sisa waktu tiga bulan mendatang, yakni dengan datangnya Lebaran tahun ini, jalan tol Ungaran-Bawen sudah bisa digunakan untuk mobilitas warga.
“Kami sangat berharap dalam tiga bulan ke depan, jalan tol yang memiliki panjang sekitar 11 km ini dapat benar-benar dioperasionalkan,” ujarnya.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ari Nugroho menyatakan pelaksanaan pembangunann proyek jalan tol Ungaran-Bawen bakal selesai sesuai target waktu yang ditentukan, yakni sekitar Agustus 2013.
Pihaknya memang mengakui bahwa kondisi cuaca yang kerap turun hujan ini, membuat pekerja kesulitan menuntaskan pekerjaannya, karena struktur tanah yang becek dan tergenang air, mengingat struktur tanah di wilayah itu merupakan tanah lempung.
“Meskipun begitu, kami yakin sebelum Hari Raya Idul Fitri 2013, jalan tol ini sudah selesai dan dapat dilewati msyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan sambil membangun jalan tol Ungaran-Bawen, tim juga terus bergerak untuk mengerjakan ruas selanjutnya dari Bawen ke Solo sepanjang 50 kilometer, sehingga pada 2014, jalan tol Semarang-Solo sudh benar-benar siap dioperasikan.
Pembangunan jalan tol Semarang-Solo tahap II ruas Bawen-Solo itu akan dibagi dalam sembilan proyek kontruksi terpisah demi mengejar target penyelesaian 2014.
Jalan tol Bawen-Solo merupakan proyek tahap II dari tol Semarang-Solo. Adapun tahap I adalah Semarang-Bawen yang sudah hampir selesai. Proyek tahap I tinggal menyelesaikan seksi II yakni Ungaran-Bawen dan diharapkan mulai operasi Lebaran mendatang.
Adapun untuk tahap II terbagi atas tiga seksi, yakni Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 km, Salatiga-Boyolali 24,5km dan Boyolali-Kartasura 7,74km. Saat ini proses pembebasan lahan masih terus berlangsung. (k39/dba)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar