ilustrasi : tolsemarang-ungaran |
BISNIS.COM, JAKARTA-PT Istaka Karya (Persero) menargetkan tahun ini dapat meraih kontrak senilai Rp2,1 triliun, dengan menyasar proyek infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi core business perseroan.
Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan baru dua tahun belakangan perseroan mengikuti lagi tender proyek infrastruktur karena pihaknya harus terlebih dahulu menyelesaikan urusan hukum yang melilit perseroan. Perusahaan konstruksi pelat merah itu baru lepas dari pailit.
"Kami akan fokus di core business yakni pengerjaan infrastruktur jalan. Rencananya tahun ini bisa meraih kontrak Rp2,1 triliun," paparnya kepada Bisnis, Selasa (23/4/2013).
Dia mengungkapkan perseroan sudah meraih pengerjaan jalan tol Cikopo-Palimanan paket 1D senilai Rp370 miliar. Selain itu, Istaka juga mengincar paket pengerjaan jalan tol Bawen-Solo, setelah menyelesaikan paket III di ruas tol Semarang-Bawen.
Jalan tol Semarang-Bawen diperkirakan dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun ini. Sementara itu, untuk ruas Bawen-Solo hingga saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Ruas itu merupakan bagian dari tol Semarang-Solo sepanjang 75,88 km.
Dia menjelaskan sejauh ini perseroan telah mengerjakan beberapa proyek jalan dan jembatan seperti Jembatan Barelang Paket V di Batam, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jatiasih–Cikunir), Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo Paket 1 dan 6, Jalan Tol Semarang–Bawen Section III, Fly Over Imam Munandar di Riau dan Jalan Layang Non Tol Mas Mansyur di Jakarta.
Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan baru dua tahun belakangan perseroan mengikuti lagi tender proyek infrastruktur karena pihaknya harus terlebih dahulu menyelesaikan urusan hukum yang melilit perseroan. Perusahaan konstruksi pelat merah itu baru lepas dari pailit.
"Kami akan fokus di core business yakni pengerjaan infrastruktur jalan. Rencananya tahun ini bisa meraih kontrak Rp2,1 triliun," paparnya kepada Bisnis, Selasa (23/4/2013).
Dia mengungkapkan perseroan sudah meraih pengerjaan jalan tol Cikopo-Palimanan paket 1D senilai Rp370 miliar. Selain itu, Istaka juga mengincar paket pengerjaan jalan tol Bawen-Solo, setelah menyelesaikan paket III di ruas tol Semarang-Bawen.
Jalan tol Semarang-Bawen diperkirakan dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun ini. Sementara itu, untuk ruas Bawen-Solo hingga saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Ruas itu merupakan bagian dari tol Semarang-Solo sepanjang 75,88 km.
Dia menjelaskan sejauh ini perseroan telah mengerjakan beberapa proyek jalan dan jembatan seperti Jembatan Barelang Paket V di Batam, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jatiasih–Cikunir), Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo Paket 1 dan 6, Jalan Tol Semarang–Bawen Section III, Fly Over Imam Munandar di Riau dan Jalan Layang Non Tol Mas Mansyur di Jakarta.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar