javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 24 April 2013

Apa yang bikin penyelesaian JLNT Casablanca tertunda?


Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau biasa disebut JLNT Casablanca hingga saat kini belum rampung. Jalan layang sepanjang 5 kilometer ini sebelumnya direncanakan selesai pada akhir tahun 2012 lalu. Namun sayang proyek era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo ini terpaksa harus dihentikan karena diduga ada masalah dalam anggaran.

Terdapat tiga paket pada JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur yang digarap oleh tiga kontraktor yakni PT Wijaya Karya-Wijaya Konstruksi, PT Adhi Karya, dan PT Istaka Karya-Sumber Sari. Dari ketiga paket itu masih ada satu paket yang hingga kini masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur yang dinaungi oleh PT Istaka Karya-Sumber Sari.

PT Istaka Karya-Sumber Sari mengklaim jika pekerjaan ini nantinya akan selesai pada awal bulan Juni 2013 nanti. Menurut salah seorang staf PT Istaka Karya-Sumber Sari mengatakan jika proyek ini nantinya tidak diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta, PT Istaka Karya-Sumber Sari menjamin pada bulan Mei nanti tiang yang terpisah antara Jalan Prof Dr Satrio, dan jalan Mas Mansyur sudah tersambung.

"Ini sudah ditargetkan, Mei nanti sudah tersambung dengan tiang yang sudah jadi di sana dan bulan Juni selesai," kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya ini kepada merdeka.com, Selasa (23/4) malam.

Pria tersebut menjelaskan, berdasarkan desain awal, JLNT Casablanca ini didesain memiliki dua tiang di kiri dan kanan. Namun, karena terdapat pipa air di bawah tanah yang yang rencananya akan dibuat pondasi tak bisa dibor, maka desain pun akhirnya berubah dari dua jalur arah timur dan barat pun akhirnya disatukan, dengan menggunakan satu tiang. Kondisi tersebut mengakibatkan pembangunan di daerah persimpangan Jalan Sudirman lebih lambat dibandingkan area pekerjaan lainnya.

"Rencana awal harusnya menggunakan dua tiang, tapi setelah proyek ini berjalan ternyata ada kendala saat membuat pondasi yaitu ada pipa air di kedalaman dua meter di bawah tanah. Akhirnya dicari pilihan lain dan hasilnya tiang kami bikin satu dan jalur yang seharusnya terpisah jadi disatukan," jelasnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut Istaka Karya adalah salah satu BUMN unggulan yang ikut dalam proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang atau flyover Casablanca. Dahlan meyakini Istaka Karya tidak melakukan permainan kotor dalam proyek tersebut.

Menurut Dahlan, Istaka Karya memang diakui paling unggul dalam membuat proyek jembatan dan jalan layang. Semua kontraktor Indonesia bahkan kontraktor Indonesia mengakui Istaka Karya nomor satu dalam pembangunan jembatan dengan teknologi tinggi.

"Istaka Karya sendiri memenangkan proyek tersebut semata-mata mengandalkan keahlian SDM nya yang memang diakui paling unggul dalam membuat proyek-proyek jembatan dan jalan layang atas. Istaka merasa tidak ada permainan dalam proyek tersebut, Istaka juga tidak menyogok dalam proyek tersebut," jelas Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/4).
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar