dok.timlo.net/nanang rahadian |
Solo – PT Thiess Contractors Indonesia hingga kini masih menunggu pembebasan lahan di sejumlah daerah, sehingga belum bisa memulai pengerjaan proyek tol Solo-Kertosono (Soker).
Padahal, kontraktor tambang dan sipil berskala internasional ini, menurut executive director perseroan setempat, Samel Rumende, harus mengerjakan 120 kilometer dari total 190 kilometer panjang tol yang akan digarap.
“Bilamana pembebasan tanah yang dilakukan pemerintah selesai, otomatis kami akan jalankan. Memang kami maunya sih segera, tinggal bagaimana pemerintah menyelesaikannya,” kata Samel Rumende kepada wartawan, seusai acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Thiess, Balai Besar Latihan Kerja Industri Solo dan SMKN 2 Solo, di BBLKI setempat, Kamis (11/4).
Sejauh ini, pembebasan tanah di sepanjang perlintasan tol Solo-Ngawi telah mencapai 77 persen selesai. Sementara untuk perlintasan Ngawi-Kertosono, pemerintah baru membebaskan 35 persen dari keseluruhan tanah yang terkena proyek.
Dengan tak kunjung rampungnya pembebasan tanah ini, praktis PT Thiess belum bisa menentukan nilai kontrak pengerjaan proyek. “Nilai kontrak belum bisa dijelaskan karena dalam hitungan kan belum diputuskan. Kalau misalnya sudah mau mulai otomatis sudah ada nilai kontrak,” tandas Samel Rumende.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar