Jalan layang non tol yang mangkrak (Jati/ detikcom) |
"Sebulan yang lalu sudah libur semua, nggak ada yang kerja. Nggak ada duit katanya," ucap salah seorang tukang PT Istaka Karya, Khaerudin (43) di lokasi proyek, persimpangan Jl KH Mas Mansyur-Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
PT Istaka Karya merupakan salah satu dari tiga kontraktor proyek jalan layang non tol ini. Selain PT Istaka Karya, ada PT Adhi Karya dan Wijaya Karya. Proyek ini terhenti lantaran dana pembangunan tak dianggarkan di APBD 2013.
Hari ini, Khaeruddin dan 7 orang tukang lain berencana menutup bagian besi jembatan dengan semen. Namun ternyata pekerjaan ditunda jadi besok.
"Dikerjain besok. Paling dua minggu kelar. Habis itu ya udah, pada nganggur lagi," tutur Khaeruddin yang meninggalkan anak istrinya di Cirebon ini.
Ketidakjelasan nasib para tukang bertambah. Karena sejak Februari para tukang tak kerja, sejak itu pula mereka tak setor uang ke anak istri.
"Sampai ada yang cerai gara-gara belum bayaran. Utang ke mandor, tapi mandor juga belum bayaran. Ada itu temen saya," ungkap Khaeruddin yang masih mengenakan helm proyek warna kuning.
Sebelum proyek tersendat, Khaeruddin dibayar Rp 50 ribu per hari. Beruntung, Khaeruddin masih bekerja di proyek lain, di Cibinong, sehingga masih bisa sedikit menyambung hidup keluarganya di Cirebon.
Salah seorang staff istaka karya yang ditemui detikcom di kantor proyek itu enggan memberikan keterangan. Dirinya mempersilakan untuk bertanya langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum.
"Kita lagi mengumpulkan amunisi, lagi ngumpulin tukang-tukangnya. Kalau sudah ada perintah, oke kita jalankan," tutur staff yang bernama Agus Johan tersebut.
Agus menyatakan, saat ini petinggi PT Istaka Karya sedang bertemu Wakil Gubernur Basuki T Purnama. Memang Pemprov DKI sempat menyatakan, proyek ini seharusnya sudah selesai akhir tahun lalu.
"Ternyata tidak selesai (akhir tahun 2012) dan di anggaran 2013 nggak ada," kata Jokowi Senin (22/4) kemarin.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar