Keretakan Jalan Tol
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didesak segera memasang lagi alat inklinometer di beberapa titik untuk mendeteksi pergerakan atau pergeseran tanah di sepanjang jalan tol.
"Selain memasang inklinometer, pemerintah juga harus melakukan pengecekan fisik secara rutin, dan memperbaiki sistem drainase di jalan tol sehingga jika terjadi sesuatu bisa segera ditangani," kata anggota Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso di Semarang, Rabu (17/4/2013).
Hal tersebut disampaikan Hadi saat menanggapi adanya retakan pada jalan tol Semarang-Solo ruas Semarang-Ungaran KM 21-350 tepatnya di wilayah Penggaron, Kabupaten Semarang, yang diketahui pengguna jalan tol pada Senin (15/4/2013).
Menurut dia, PT Trans Marga Jateng selaku pengelola jalan tol saat ini telah memasang empat buah inklinometer di jembatan Penggaron yang pernah mengalami retak pada bagian pilar penyangga beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan terjadinya retakan dan pergeseran tanah di sepanjang jalan tol itu karena pembangunannya banyak melewati lokasi cadangan air tanah dan juga struktur tanahnya yang berupa tanah liat.
"Mekanisme penurunan tanah itu akan stabil setelah delapan tahun usai pembangunan selesai dan saat ini jalan tol baru digunakan sekitar tiga tahun sehingga pergerakan tanah masih berpotensi besar terjadi," ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Ia mengatakan terjadinya retakan di jalan tol Semarang-Ungaran ini berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan tol.
"Jika jalan tol Semarang-Ungaran dibuka untuk kendaraan berat maka beban berjalan akan meningkat dan itu sangat berbahaya," katanya.
Menurut dia, harus ada jaminan keamanan bagi masyarakat yang melintas di jalan tol dan adanya retakan seharusnya dilaporkan oleh PT TMJ kepada publik dan pemerintah agar diketahui serta dilakukan penanganan yang diperlukan.
Hadi mengaku belum meninjau langsung ke lokasi jalan tol yang mengalami retak, namun ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk PT TMJ untuk penanganannya.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho belum dapat dikonfirmasi melalui telepon terkait dengan adanya retakan di Jalan Tol Semarang-Ungaran. (*)
Editor : rajif
sumber :
tribunnews
keretakan jalan tol |
"Selain memasang inklinometer, pemerintah juga harus melakukan pengecekan fisik secara rutin, dan memperbaiki sistem drainase di jalan tol sehingga jika terjadi sesuatu bisa segera ditangani," kata anggota Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso di Semarang, Rabu (17/4/2013).
Hal tersebut disampaikan Hadi saat menanggapi adanya retakan pada jalan tol Semarang-Solo ruas Semarang-Ungaran KM 21-350 tepatnya di wilayah Penggaron, Kabupaten Semarang, yang diketahui pengguna jalan tol pada Senin (15/4/2013).
Menurut dia, PT Trans Marga Jateng selaku pengelola jalan tol saat ini telah memasang empat buah inklinometer di jembatan Penggaron yang pernah mengalami retak pada bagian pilar penyangga beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan terjadinya retakan dan pergeseran tanah di sepanjang jalan tol itu karena pembangunannya banyak melewati lokasi cadangan air tanah dan juga struktur tanahnya yang berupa tanah liat.
"Mekanisme penurunan tanah itu akan stabil setelah delapan tahun usai pembangunan selesai dan saat ini jalan tol baru digunakan sekitar tiga tahun sehingga pergerakan tanah masih berpotensi besar terjadi," ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Ia mengatakan terjadinya retakan di jalan tol Semarang-Ungaran ini berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan tol.
"Jika jalan tol Semarang-Ungaran dibuka untuk kendaraan berat maka beban berjalan akan meningkat dan itu sangat berbahaya," katanya.
Menurut dia, harus ada jaminan keamanan bagi masyarakat yang melintas di jalan tol dan adanya retakan seharusnya dilaporkan oleh PT TMJ kepada publik dan pemerintah agar diketahui serta dilakukan penanganan yang diperlukan.
Hadi mengaku belum meninjau langsung ke lokasi jalan tol yang mengalami retak, namun ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk PT TMJ untuk penanganannya.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho belum dapat dikonfirmasi melalui telepon terkait dengan adanya retakan di Jalan Tol Semarang-Ungaran. (*)
Editor : rajif
sumber :
tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar