javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 08 Desember 2011

Bakal Miliki Jembatan Darat Terpanjang

Tol Ungaran-Bawen dalam Genggaman (1)

Setelah ruas tol Semarang-Ungaran resmi beroperasi, PT Trans Marga Jateng (TMJ) mengebut penyelesaian Tol Semarang-Solo, khususnya di seksi II Ungaran-Bawen. Sejauhmana percepatan yang dilakukan untuk memenuhi
target 18 bulan.

WAJAH Bibit Waluyo nampak sumringah melihat progress jalan tol Semarang-Solo yang semakin nyata di depan mata. Ruas tol Semarang-Ungaran sudah beroperasi dan kini berlanjut dengan seksi Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 km yang sudah dicanangkan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

Terang saja, megaproyek itu digadang-gadang bisa mendongkrak laju perekonomian dan investasi di Jawa Tengah. Dengan aksesibilitas tol sepanjang 72,64 km dari Semarang hingga Solo, praktis segala kemudahan bisa diperoleh. Namun infrastruktur jalan tol ini juga harus melalui beberapa tahapan yang melewati sejumlah kabupaten, termasuk seksi Ungaran-Bawen, sehingga keseluruhan proyek ini bisa dalam genggaman.

Pantauan Suara Merdeka di lapangan, sejauh ini proyek lanjutan di ruas tersebut sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. Para kontraktor dan pekerja mulai disibukkan dengan pembuatan akses jalan. Mulai dari wilayah Jetis Kelurahan Leyangan Ungaran Timur, pekerja dari PT Bumi Sentosa Dwi Agung (BSDA) tampak sibuk setelah pembukaan operasional tol Semarang-Ungaran. Jalan tersebut sudah menembus wilayah Beji Ungaran Timur.

Namun, hingga wilayah Klepu Kecamatan Pringapus, kondisi lapangan masih terjal dan belum sempurna, akan digarap menjadi akses jalan proyek. Demikian pula di wilayah Lemah Ireng dan Kandangan Kecamatan Bawen, pelaksana proyek belum dapat sepenuhnya bekerja total.

Jalur proyek tol dari Ungaran hingga Bawen secara keseluruhan masih berupa lahan terjal dan beberapa titik berupa bukit yang harus dikepras.

18 Lokasi

Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho mengungkapkan, proses pengerjaan tanah, baik galian dan timbunan juga masih dilakukan. Di ruas Ungaran-Bawen ada sekitar 18 lokasi jembatan, namun hanya tiga saja yang termasuk kategori jembatan besar, salah satunya Jembatan Lemah Ireng 1.

Jembatan itu memiliki bentang panjang 899 meter atau lebih panjang dari Cipada di jalan tol Cipularang yang hanya 600 meter. Selain Lemah Ireng 1, dua jembatan lagi juga masuk kriteria tersebut, yakni Tinalun dan Lemah Ireng 2. ’’Kalau di laut kami punya Suramadu, tetapi jika ruas ini sudah selesai maka Lemah Ireng 1 akan menjadi jembatan darat terpanjang se-Indonesia. Ini jadi kebanggaan buat Jateng,’’ kata Ari.

Lahan di antara Ungaran-Bawen ada yang labil, yakni di Lemah Ireng dan Kandangan Bawen. Sementara itu tanah di Kandangan harus dikepras karena berupa tebing yang tinggi.

Ari menandaskan, saat ini proses penyelidikan tanah juga terus dilakukan. Kendati dalam peta geologi, lokasi yang digunakan tidak terdapat daerah patahan, namun seluruh informasi yang masuk akan tetap ditindaklanjuti. Upaya preventif juga dilakukan, di antaranya dengan meminta kontraktor menyediakan ahli di bidangnya.

’’Dari pengalaman sebelumnya, kendala teknis selalu bisa diselesaikan dengan rekayasa teknis sesuai kebutuhan dan permasalahannya. Kami terus menggali informasi dari warga sekitar, seperti sesepuh di wilayah itu. Selain itu melakukan penyelidikan tanah,’’ katanya. (Modesta Fiska, Yoseph Hary, Royce Wijaya-71) 
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar