Infrastructure
Investasi 11 proyek milestone sektor transportasi tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 214 triliun. Megaproyek ini dipastikan berdampak ekonomi tinggi sekaligus menjadi kebanggan nasional.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan jalan nasional, jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta yang berlokasi di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Pendanaan proyek tersebut diproyeksikan berasal dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), investor asing, dan sindikasi perbankan lokal maupun mancanegara. BUMN juga didorong untuk menerbitkan obligasi infrastruktur yang bunganya lebih murah, dengan memanfaatkan momentum kenaikan peringkat Indonesia menjadi negara layak investasi (investment grade). Selain itu, pemerintah perlu menaikkan belanja infrastruktur transportasi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Demikian rangkuman keterangan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menhub Bambang Susantono, Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno, serta Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.
Winarno menjelaskan, disahkannya Undang-Undang Pengadaan tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (UU pengadaan Tanah) akan melancarkan pembangunan infrastruktur transportasi tahun depan. "Pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa, Jakarta-Surabaya, yang selama ini terkendala pembebasan lahan akan lancar, sehingga semuanya sudah selesai tahun 2014," kata dia.
Ia menjelaskan, ruas-ruas tol proyek transportasi utama di Jawa sudah ada investor dan pendanaannya tidak bermasalah, karena bisnis ini dinilai bagus. Proyek tol Trans jawa tersebut merupakan megaproyek yang berdampak besar untuk memacu perekonomian Indonesia, yang membentang sepanjang 619 kilometer (km) dan membutuhkan total investasi Rp 51,64 triliun.
Investasi 11 proyek milestone sektor transportasi tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 214 triliun. Megaproyek ini dipastikan berdampak ekonomi tinggi sekaligus menjadi kebanggan nasional.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan jalan nasional, jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta yang berlokasi di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Pendanaan proyek tersebut diproyeksikan berasal dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), investor asing, dan sindikasi perbankan lokal maupun mancanegara. BUMN juga didorong untuk menerbitkan obligasi infrastruktur yang bunganya lebih murah, dengan memanfaatkan momentum kenaikan peringkat Indonesia menjadi negara layak investasi (investment grade). Selain itu, pemerintah perlu menaikkan belanja infrastruktur transportasi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Demikian rangkuman keterangan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menhub Bambang Susantono, Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno, serta Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.
Winarno menjelaskan, disahkannya Undang-Undang Pengadaan tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (UU pengadaan Tanah) akan melancarkan pembangunan infrastruktur transportasi tahun depan. "Pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa, Jakarta-Surabaya, yang selama ini terkendala pembebasan lahan akan lancar, sehingga semuanya sudah selesai tahun 2014," kata dia.
Ia menjelaskan, ruas-ruas tol proyek transportasi utama di Jawa sudah ada investor dan pendanaannya tidak bermasalah, karena bisnis ini dinilai bagus. Proyek tol Trans jawa tersebut merupakan megaproyek yang berdampak besar untuk memacu perekonomian Indonesia, yang membentang sepanjang 619 kilometer (km) dan membutuhkan total investasi Rp 51,64 triliun.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar