javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 15 November 2011

Traffic Light Sidomulyo Diprogram Ulang

Atasi Macet Keluar Tol Ungaran 
 
UNGARAN- Sejumlah perubahan terkait fungsi rambu lalu lintas di sepanjang jalan akses keluar tol Ungaran dilakukan, kemarin. Hal itu untuk mencegah penumpukan atau antrean kendaraan, terutama yang keluar melalui pintu tol.

Perubahan terutama dilakukan pada traffic light di perempatan Sidomulyo Ungaran. Nyala lampu hijau traffic light pengatur arus kendaraan keluar dari pintu tol-pertigaan DPRD yang semula 43 detik, kemarin menjadi 47 detik. Sementara lampu merah yang semula 63 detik, dikurangi menjadi 51 detik.

Penambahan rentang waktu nyala lampu hijau dan pengurangan waktu nyala lampu merah tersebut dilakukan mulai pukul 10.00, kemarin.

Hingga menjelang sore, petugas yang melakukan perubahan, dari Dishub Provinsi Jateng dan unit pelaksana perhubungan (UPP) Salatiga, masih berjaga di sekitar perempatan.

Kepala UPP Salatiga Sri Yatno ditemui di lokasi mengungkapkan, selain perubahan lama nyala lampu traffic light, pihaknya juga mengubah pergantian laju kendaraan di perempatan tersebut.
Menurutnya, kendaraan di simpang empat tersebut semula berjalan setelah masing-masing lampu hijau menyala secara bergantian atau disebut empat fase.

Mulai kemarin, pihaknya mengubahnya menjadi tiga fase, yaitu membarengkan nyala merah atau hijau pada traffic light pengatur laju kendaraan dari dan ke arah pintu tol.

Kendaraan dari DPRD yang hendak masuk ke timur dan sebaliknya yang keluar dari tol menuju barat, akan menemui nyala lampu merah atau hijau bersamaan.
Kalau dari timur berhenti, dari barat juga berhenti. Kalau dari timur jalan, dari barat juga jalan. Jadi bareng, sementara dari arah selatan (S Parman) dan utara (Jl A Yani) tetap gantian, lanjutnya.

Pihaknya bekerja sama dengan jajaran Polres Semarang dan Dishub Kabupaten Semarang.
Sementara, petugas Dishub sejak pagi hingga malam juga diturunkan di sekitar perempatan itu untuk menghitung kendaraan yang lewat. Itu dimaksudkan untuk mengevaluasi kepadatan lalu lintas dari waktu ke waktu.
Lumayan Lancar

Kasubag TU UPP Salatiga Agus Iskandar yang bertugas di lapangan mengatakan, kendaraan yang keluar dari tol menuju DPRD lebih sedikit dibanding hari sebelumnya. Dengan demikian, kondisi arus keluar tol kemarin lumayan lancar.

Hasil perhitungannya, kendaraan keluar dari tol selepas siang mencapai 100 sedan/30 menit, dan 80 sepeda motor. Sabtu dan Minggu lalu lebih tersendat karena akhir pekan dan masyarakat banyak melakukan perjalanan, jelasnya.
Hingga kemarin, menurutnya, belum ada instruksi untuk melakukan perubahan jalur. Namun bukan tidak mungkin hal itu akan dilakukan selama terjadi kepadatan arus kendaraan.

Sebagaimana diberitakan, akses keluar tol hingga pertigaan DPRD dapat diubah menjadi searah jika dibutuhkan. Sementara untuk kendaraan masuk ke tol dapat melewati perempatan kerkof dan Benteng Willem II dan tembus ke pintu tol melalui Kalirejo.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Sasmito mengatakan, akses pintu keluar tol semarang-ungaran harus segera dilebarkan menjadi empat lajur.

Kalau posisi sekarang yang dua lajur hanya membuat masalah baru, ini seperti halnya memindah kemacetan saja. Karena itu, PT Jasa Marga, Pemprov Jateng maupun Pemkab Semarang harus bisa memikirkan untuk pelebaran dengan pembebasan lahan, tandasnya.

Dia menilai, masyarakat yang berada di akses pintu keluar tol bakal setuju dengan proses pembebasan lahan. Namun, pembebasan itu harus memberlakukan ganti untung, bukan rugi. Bila tidak ada pembebasan lahan, maka kemacetan akan terus terjadi hingga pintu keluar tol Bawen selesai pada pertengahan tahun 2013. Masyarakat tentu saja akan lama menunggunya. (K33,J17,J14-61) 
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar