SM/Irawan Aryanto BAYAR TOL: Menteri PU Djoko Kirmanto membayar karcis, menandai pembukaan tol Semarang-Ungaran, Sabtu (12/11). (65) |
Tarif Semarang-Ungaran Rp 5.500
SEMARANG - Proyek pembangunan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 km ditargetkan rampung dalam waktu 18 bulan. Semula, target penyelesaian proyek tol Semarang-Solo seksi II itu 23 bulan, tapi Menteri PU Djoko Kirmanto meminta percepatan menjadi 1,5 tahun saja.
Permintaan Djoko tersebut disanggupi PT Trans Marga Jateng (TMJ), pengelola tol Semarang-Solo. Empat paket konstruksi di ruas tersebut akan dirampungkan secepat mungkin.
Hal itu terungkap dalam ground breaking proyek tol Ungaran-Bawen di lapangan Desa Klepu, Kecamatan Priangapus, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11).
Bersama Gubernur Bibit Waluyo dan Bupati Semarang Mudjirin, Djoko menekan tombol peresmian pencanangan proyek jalan tol Semarang-Solo seksi II tersebut.
Dia berharap pembangunan tol Ungaran-Bawen bisa dikebut agar semua jenis kendaraan bisa melewati jalan tol Semarang-Solo. ‘’Sementara kendaraan kecil dulu yang boleh lewat karena pintu exit masih sempit di Ungaran. Aturan ini sambil menunggu tol ke Bawen selesai,’’ papar Djoko.
Jika target 18 bulan itu dihitung sejak ground breaking, maka tol Ungaran-Bawen harus selesai pada April 2013. Namun, pembangunan seksi II diketahui sudah berlangsung beberapa pekan, sehingga seharusnya bisa lebih cepat lagi.
Djoko juga secara resmi membuka penggunaan tol Semarang-Ungaran untuk umum. Berada semobil dengan Gubernur, secara simbolis dia membayar karcis di gerbang tol Banyumanik II menandai beroperasinya penggalan I ini.
Gratis Tiga Hari
Tarif di ruas sepanjang 11 km ini Rp 5.500 atau Rp 500/km. Untuk sementara, hanya kendaraan golongan I saja seperti mobil pribadi yang diperbolehkan melintas.
Pasalnya, akses jalan di pintu keluar di Ungaran masih sempit. Kendaraan berat dengan banyak muatan seperti truk atau trailer tetap harus melalui jalur biasa.
Selama tiga hari hingga Senin besok, penggunaan tol ini digratiskan. “Untuk tarif tiga hari ini masih gratis, selanjutnya bayar Rp 5.500 ya. Tidak mahal, itu sudah ada perhitungannya,” terang Djoko.
Dana ekuitas perseroan berupa kredit investasi dari sindikasi bank, yakni BNI, Mandiri, BRI, dan Bank Jateng, turut mendukung proyek tol Semarang-Solo yang memiliki total panjang 72,64 km. ‘’Dukungan bank ini sangat membantu penyelesaian proyek. Kami akan berupaya merampungkan seksi II lebih cepat agar kendaraan besar bisa melintas,’’ ujar Pjs Dirut TMJ Ari Nugroho.
Bibit menambahkan, masyarakat harus ikut mendukung proyek tol. Salah satunya dengan membantu proses pembebasan lahan.
Bupati/wali kota juga diminta bekerja keras menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang sering menimbulkan persoalan baru. ‘’Bayar tanah sesuai appraisal, nggak perlu tawar-tewer, kami ingin masyarakat diuntungkan. Apalagi brokar-broker itu jangan sekali-kali coba-coba. Awas saja kalau sampeyan mau bermain-main harga. Tolong bupati/wali kota awasi ketat proses pembebasan lahan yang akan dilalui,’’ tegas Bibit. (J14,J17-65)
SEMARANG - Proyek pembangunan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 km ditargetkan rampung dalam waktu 18 bulan. Semula, target penyelesaian proyek tol Semarang-Solo seksi II itu 23 bulan, tapi Menteri PU Djoko Kirmanto meminta percepatan menjadi 1,5 tahun saja.
Permintaan Djoko tersebut disanggupi PT Trans Marga Jateng (TMJ), pengelola tol Semarang-Solo. Empat paket konstruksi di ruas tersebut akan dirampungkan secepat mungkin.
Hal itu terungkap dalam ground breaking proyek tol Ungaran-Bawen di lapangan Desa Klepu, Kecamatan Priangapus, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11).
Bersama Gubernur Bibit Waluyo dan Bupati Semarang Mudjirin, Djoko menekan tombol peresmian pencanangan proyek jalan tol Semarang-Solo seksi II tersebut.
Dia berharap pembangunan tol Ungaran-Bawen bisa dikebut agar semua jenis kendaraan bisa melewati jalan tol Semarang-Solo. ‘’Sementara kendaraan kecil dulu yang boleh lewat karena pintu exit masih sempit di Ungaran. Aturan ini sambil menunggu tol ke Bawen selesai,’’ papar Djoko.
Jika target 18 bulan itu dihitung sejak ground breaking, maka tol Ungaran-Bawen harus selesai pada April 2013. Namun, pembangunan seksi II diketahui sudah berlangsung beberapa pekan, sehingga seharusnya bisa lebih cepat lagi.
Djoko juga secara resmi membuka penggunaan tol Semarang-Ungaran untuk umum. Berada semobil dengan Gubernur, secara simbolis dia membayar karcis di gerbang tol Banyumanik II menandai beroperasinya penggalan I ini.
Gratis Tiga Hari
Tarif di ruas sepanjang 11 km ini Rp 5.500 atau Rp 500/km. Untuk sementara, hanya kendaraan golongan I saja seperti mobil pribadi yang diperbolehkan melintas.
Pasalnya, akses jalan di pintu keluar di Ungaran masih sempit. Kendaraan berat dengan banyak muatan seperti truk atau trailer tetap harus melalui jalur biasa.
Selama tiga hari hingga Senin besok, penggunaan tol ini digratiskan. “Untuk tarif tiga hari ini masih gratis, selanjutnya bayar Rp 5.500 ya. Tidak mahal, itu sudah ada perhitungannya,” terang Djoko.
Dana ekuitas perseroan berupa kredit investasi dari sindikasi bank, yakni BNI, Mandiri, BRI, dan Bank Jateng, turut mendukung proyek tol Semarang-Solo yang memiliki total panjang 72,64 km. ‘’Dukungan bank ini sangat membantu penyelesaian proyek. Kami akan berupaya merampungkan seksi II lebih cepat agar kendaraan besar bisa melintas,’’ ujar Pjs Dirut TMJ Ari Nugroho.
Bibit menambahkan, masyarakat harus ikut mendukung proyek tol. Salah satunya dengan membantu proses pembebasan lahan.
Bupati/wali kota juga diminta bekerja keras menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang sering menimbulkan persoalan baru. ‘’Bayar tanah sesuai appraisal, nggak perlu tawar-tewer, kami ingin masyarakat diuntungkan. Apalagi brokar-broker itu jangan sekali-kali coba-coba. Awas saja kalau sampeyan mau bermain-main harga. Tolong bupati/wali kota awasi ketat proses pembebasan lahan yang akan dilalui,’’ tegas Bibit. (J14,J17-65)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar