JABAT TANGAN: Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo bersalaman dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat acara pembukaan jalan tol Semarang - Ungaran. |
Semarang, CyberNews. Hari kedua pengoperasian jalan tol Semarang - Ungaran disambut antusias warga. Terbukti, Minggu pagi (13/11), lalu lintas dua jalur tol terpantau cukup ramai oleh lalu lalangnya mobil pribadi. Mengingat, sejak Sabtu sampai Senin besok, atas perintah Menteri PU, pengelola tol PT Trans Marga Jateng (TMJ) tidak diperbolehkan menarik biaya tol sebesar Rp 5.500.
Itu sebabnya di beberapa gerbang tol yang tersedia, tidak terjadi antrean sebagaimana lazimnya, meski pertugas tol tetap berjaga-jaga.
Atas pemberlakukan kendaraan Golongan I yakni mobil pribadi yang berbadan kecil saja yang diperbolehkan melintasi jalan tol berjarak 11,4 km ini.
Atas kebijakan ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta maaf pada masyarakat. "Kami selaku pemerintah minta maaf kepada pengguna jalan, karena jalan tol baru boleh dilalui oleh kendaraan kecil. Truk dan bus untuk sementara tidak diperbolehkan melintas," kata Djoko Kirmanto sesuai acara Pencanangan (ground breaking) Proyek Tol Seksi II di Ungaran, Kabupaten Semarang Sabtu sore (12/11) kemarin.
Hal itu karena exit tol di Ungaran, persisnya di jalan Letjen Suprapto, tidak memungkinkan jika terjadi antrean truk dan bus yang akan keluar dari tol. "Ini akan menyebabkan kemacetan baru di wilayah Ungaran," sambung menteri.
Namun Djoko Kirmanto belum menjelaskan, bagaimana solusi untuk membangun kawasan exit tol Ungaran itu.
( Bambang Isti /CN32 )
Baca Juga
Gedung Pramuka Bisa Disewakan
Bibit Waluyo: Bandara di Semarang Terjelek di Indonesia
Senin, Pengeboran Flyover Kalibanteng Akan Dimulai
Belanda Tak Lagi Biayai Kolam Retensi Banger
Infrastruktur Pelabuhan Hambat Investasi
Rambu Jalur Alternatif Dipasang
Lumpur Proyek Ganggu Jalan Arteri Yos Sudarso
Kotori Jalan, Proyek Hotel Holiday Dikeluhkan
Pembangunan Jalan Layang Kalibanteng Dimulai
Akses Warga Tambaklorok Terancam Ditutup
Itu sebabnya di beberapa gerbang tol yang tersedia, tidak terjadi antrean sebagaimana lazimnya, meski pertugas tol tetap berjaga-jaga.
Atas pemberlakukan kendaraan Golongan I yakni mobil pribadi yang berbadan kecil saja yang diperbolehkan melintasi jalan tol berjarak 11,4 km ini.
Atas kebijakan ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta maaf pada masyarakat. "Kami selaku pemerintah minta maaf kepada pengguna jalan, karena jalan tol baru boleh dilalui oleh kendaraan kecil. Truk dan bus untuk sementara tidak diperbolehkan melintas," kata Djoko Kirmanto sesuai acara Pencanangan (ground breaking) Proyek Tol Seksi II di Ungaran, Kabupaten Semarang Sabtu sore (12/11) kemarin.
Hal itu karena exit tol di Ungaran, persisnya di jalan Letjen Suprapto, tidak memungkinkan jika terjadi antrean truk dan bus yang akan keluar dari tol. "Ini akan menyebabkan kemacetan baru di wilayah Ungaran," sambung menteri.
Namun Djoko Kirmanto belum menjelaskan, bagaimana solusi untuk membangun kawasan exit tol Ungaran itu.
( Bambang Isti /CN32 )
Baca Juga
Gedung Pramuka Bisa Disewakan
Bibit Waluyo: Bandara di Semarang Terjelek di Indonesia
Senin, Pengeboran Flyover Kalibanteng Akan Dimulai
Belanda Tak Lagi Biayai Kolam Retensi Banger
Infrastruktur Pelabuhan Hambat Investasi
Rambu Jalur Alternatif Dipasang
Lumpur Proyek Ganggu Jalan Arteri Yos Sudarso
Kotori Jalan, Proyek Hotel Holiday Dikeluhkan
Pembangunan Jalan Layang Kalibanteng Dimulai
Akses Warga Tambaklorok Terancam Ditutup
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar