pintu gerbag tol banyumanik |
SEMARANG- Jalan tol Semarang-Solo seksi I ruas Semarang-Ungaran Sabtu ini dibuka untuk umum. Jalan tersebut sementara baru bisa dilewati kendaraan golongan I seperti mobil pribadi.
Pembukaan tol akan ditandai dengan masuknya rombongan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dari pintu gerbang tol Banyumanik sekaligus membayar karcis masuk pukul 15.00.
Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, setelah rombongan itu lewat jalan tol terbuka untuk umum.
Menteri PU yang membuka jalan tol. Setelah itu baru dibuka untuk umum dan mbayar. Tarif tol belum tahu persis, biar pemerintah pusat yang mengumumkannya,” kata Bibit, Jumat (11/11). Dia meminta semua pihak proporsional menyikapi tarif masuk tol Semarang-Ungaran.
Setelah membuka tol Semarang-Ungaran, Djoko akan melanjutkan pantauan di seksi II Ungaran-Bawen. Pembangunan rus tol itu sudah dimulai sejak dua-tiga bulan terakhir.
Namun, pencanangan secara simbolis ground breaking atau pemancangan tiang pertama ruas tol seksi II baru dilakukan hari ini karena kesibukan Menteri PU. Agenda seremonial akan berlangsung di Klepu, Kabupaten Semarang.
Bibit menegaskan, pintu keluar tol Ungaran bukan akses pintu exit utama. Pintu keluar utama ada di Bawen.
Pembebasan Lahan
Karena penggalan pertama pembangunan tol ini baru sampai Ungaran, maka ibu kota Kabupaten Semarang itu menjadi rawan macet. Pintu exit yang ada sekarang hanya diperuntukkan bagi mereka yang hendak ke Ungaran.
Lantaran digunakan oleh pengendara mobil yang bertujuan ke Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, dan Kebumen, kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan. Bibit menjelaskan, bila pintu keluar utama di Bawen sudah dioperasikan, kemacetan di Ungaran bisa dihindari.
“Rencana pembangunan jalan tol Semarang-Solo sudah oke ditinjau dari aspek dana dan pendukung lain. Pemerintah melalui Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah menyetujui Rp 1,9 triliun untuk pembebasan lahan. Konsep jalan tol ini merupakan perencanaan dari pusat. Kajian pembangunan jalan tol Semarang-Solo dari dua arah masih dilakukan,” paparnya.
Bila disetujui, Bibit menyatakan siap membuat gerakan pembangunan jalan tol dari timur ke barat dan barat ke timur. Proses awal adalah pembebasan lahan. Sehari menjelang pembukaan, pengelola jalan tol mengerahkan sejumlah petugas kebersihan. Mereka menyemprot badan jalan dengan air dan pemotongan rumput liar di bahu tol.
Pegawai Koperasi PT Jasa Marga, Kusnandar, menyebut pemotongan rumput liar sudah berlangsung sepekan terakhir. “Ini bagian dari persiapan pembukaan tol,” ungkap Kusnandar. (J17,K33,J14-65)
Pembukaan tol akan ditandai dengan masuknya rombongan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dari pintu gerbang tol Banyumanik sekaligus membayar karcis masuk pukul 15.00.
Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, setelah rombongan itu lewat jalan tol terbuka untuk umum.
Menteri PU yang membuka jalan tol. Setelah itu baru dibuka untuk umum dan mbayar. Tarif tol belum tahu persis, biar pemerintah pusat yang mengumumkannya,” kata Bibit, Jumat (11/11). Dia meminta semua pihak proporsional menyikapi tarif masuk tol Semarang-Ungaran.
Setelah membuka tol Semarang-Ungaran, Djoko akan melanjutkan pantauan di seksi II Ungaran-Bawen. Pembangunan rus tol itu sudah dimulai sejak dua-tiga bulan terakhir.
Namun, pencanangan secara simbolis ground breaking atau pemancangan tiang pertama ruas tol seksi II baru dilakukan hari ini karena kesibukan Menteri PU. Agenda seremonial akan berlangsung di Klepu, Kabupaten Semarang.
Bibit menegaskan, pintu keluar tol Ungaran bukan akses pintu exit utama. Pintu keluar utama ada di Bawen.
Pembebasan Lahan
Karena penggalan pertama pembangunan tol ini baru sampai Ungaran, maka ibu kota Kabupaten Semarang itu menjadi rawan macet. Pintu exit yang ada sekarang hanya diperuntukkan bagi mereka yang hendak ke Ungaran.
Lantaran digunakan oleh pengendara mobil yang bertujuan ke Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, dan Kebumen, kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan. Bibit menjelaskan, bila pintu keluar utama di Bawen sudah dioperasikan, kemacetan di Ungaran bisa dihindari.
“Rencana pembangunan jalan tol Semarang-Solo sudah oke ditinjau dari aspek dana dan pendukung lain. Pemerintah melalui Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah menyetujui Rp 1,9 triliun untuk pembebasan lahan. Konsep jalan tol ini merupakan perencanaan dari pusat. Kajian pembangunan jalan tol Semarang-Solo dari dua arah masih dilakukan,” paparnya.
Bila disetujui, Bibit menyatakan siap membuat gerakan pembangunan jalan tol dari timur ke barat dan barat ke timur. Proses awal adalah pembebasan lahan. Sehari menjelang pembukaan, pengelola jalan tol mengerahkan sejumlah petugas kebersihan. Mereka menyemprot badan jalan dengan air dan pemotongan rumput liar di bahu tol.
Pegawai Koperasi PT Jasa Marga, Kusnandar, menyebut pemotongan rumput liar sudah berlangsung sepekan terakhir. “Ini bagian dari persiapan pembukaan tol,” ungkap Kusnandar. (J17,K33,J14-65)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar