SEMARANG – Untuk mengantisipasi kemacetan yang diperkirakan bakal terjadi di pintu keluar Tol Ungaran di Kelurahan Sidomulyo, diusulkan agar Jalan Letjen Soeprapto hanya dikhususkan untuk kendaraan yang keluar tol.
Selain sempit, jalan tersebut bakal macet jika digunakan untuk akses masuk tol. Polres Semarang selama ini masih memfungsikan akses masuk tol Ungaran lewat Sidomulyo. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Sasmito mengatakan, akses masuk tol disarankan hanya melalui Jalan MT Haryono, yang tembus ke Kelurahan Kalirejo yang juga dijadikan akses keluar tol.
”Kalau tidak begitu dua tahun akan macet terus.Biasanya terjadi pada Sabtu-Minggu,” ungkapnya, kemarin. Pihaknya menyangsikan usulan Pemkab Semarang yang meminta Jalan Letjen Soeprapto dijadikan jalan nasional. Sebab untuk mengusulkan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi saja sulit.
”Sudah diserahkan ke Jasa Marga. Sebab jalan kabupaten sepanjang 800 meter itu tidak bisa berdiri sendiri, karena menjadi satu dengan jalan tol,”katanya. Pada prinsipnya,kata Sasmito, pihaknya sangat mendukung tol karena bisa mengurai kemacetan. Anggota Komisi D DPRD Jateng itu juga meminta instansi terkait agar memasang rambu-rambu penunjuk jalan menuju akses masuk tol di Ungaran ke Semarang yang melewati Jalan MT Haryono.
Sepengetahuannya belum ada penunjuk jalan yang melalui jalan di sebelah Benteng Willem II untuk menuju ke Kalirejo. Kabag Ops Polres Semarang AKP Sugandi saat dikonfirmasi membenarkan jika saat ini belum terpasang ramburambu penunjuk jalan menuju ke akses masuk tol ke Kalirejo. Sebab hal itu kewenangannya ada di Satlantas Polres Semarang.
”Nanti akan dirapatkan dengan Dishubkominfo.Itu kewenangan anggota lalu lintas yang bertugas,”katanya. Untuk menghindari kemacetan di pertemuan antara kendaraan yang masuk dan keluar tol di Jalan Letjen Soeprapto, pihaknya telah mengalihkan arus.Kendaraan dari arah Bawen di lewatkan jalan di sebelah selatan Benteng Willem II Ungaran.
Depan pertigaan DPRD dipasang barikade agar kendaraan dari Bawen tidak masuk ke Letjen Soeprapto. ”Akses ke Kalirejo bisa dijadikan jalur alternatif untuk masuk tol,”katanya. Sementara itu, tarif masuk tol secara gratis akan diperpanjang. Jika sebelumnya hanya diberlakukan selama tiga hari setelah diresmikan,kini diperpanjang hingga Rabu (16/11). ”Pada Kamis (17/11) pukul 00.00 mulai bayar sebesar Rp5.500,” kata Komisaris PT Trans Marga Jateng Danang Atmodjo,kemarin. arif purniawan
Selain sempit, jalan tersebut bakal macet jika digunakan untuk akses masuk tol. Polres Semarang selama ini masih memfungsikan akses masuk tol Ungaran lewat Sidomulyo. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Sasmito mengatakan, akses masuk tol disarankan hanya melalui Jalan MT Haryono, yang tembus ke Kelurahan Kalirejo yang juga dijadikan akses keluar tol.
”Kalau tidak begitu dua tahun akan macet terus.Biasanya terjadi pada Sabtu-Minggu,” ungkapnya, kemarin. Pihaknya menyangsikan usulan Pemkab Semarang yang meminta Jalan Letjen Soeprapto dijadikan jalan nasional. Sebab untuk mengusulkan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi saja sulit.
”Sudah diserahkan ke Jasa Marga. Sebab jalan kabupaten sepanjang 800 meter itu tidak bisa berdiri sendiri, karena menjadi satu dengan jalan tol,”katanya. Pada prinsipnya,kata Sasmito, pihaknya sangat mendukung tol karena bisa mengurai kemacetan. Anggota Komisi D DPRD Jateng itu juga meminta instansi terkait agar memasang rambu-rambu penunjuk jalan menuju akses masuk tol di Ungaran ke Semarang yang melewati Jalan MT Haryono.
Sepengetahuannya belum ada penunjuk jalan yang melalui jalan di sebelah Benteng Willem II untuk menuju ke Kalirejo. Kabag Ops Polres Semarang AKP Sugandi saat dikonfirmasi membenarkan jika saat ini belum terpasang ramburambu penunjuk jalan menuju ke akses masuk tol ke Kalirejo. Sebab hal itu kewenangannya ada di Satlantas Polres Semarang.
”Nanti akan dirapatkan dengan Dishubkominfo.Itu kewenangan anggota lalu lintas yang bertugas,”katanya. Untuk menghindari kemacetan di pertemuan antara kendaraan yang masuk dan keluar tol di Jalan Letjen Soeprapto, pihaknya telah mengalihkan arus.Kendaraan dari arah Bawen di lewatkan jalan di sebelah selatan Benteng Willem II Ungaran.
Depan pertigaan DPRD dipasang barikade agar kendaraan dari Bawen tidak masuk ke Letjen Soeprapto. ”Akses ke Kalirejo bisa dijadikan jalur alternatif untuk masuk tol,”katanya. Sementara itu, tarif masuk tol secara gratis akan diperpanjang. Jika sebelumnya hanya diberlakukan selama tiga hari setelah diresmikan,kini diperpanjang hingga Rabu (16/11). ”Pada Kamis (17/11) pukul 00.00 mulai bayar sebesar Rp5.500,” kata Komisaris PT Trans Marga Jateng Danang Atmodjo,kemarin. arif purniawan
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar