Jakarta – Operator ruas tol Semarang-Unggaran, PT Jasa Marga mengusulkan kepada pemerintah agar tarif tol untuk ruas tersebut ditetapkan Rp 5000-5500. “Usulan kami sekitar Rp 5000-5500,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Sunito kepada wartawan di Jakarta, (5/11)
Tol Semarang-Ungaran dipatok beroperasi pada 12 November 2011. Ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Semarang-Solo. Beberapa waktu lalu Tol Semarang-Ungaran sempat tertunda jadwal pengoprasiannya karena tanahnya sering amblas. Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya seksi Ungaran ke Bawen yang juga menjadi bagian tol Semarang-Solo.
Proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km), seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatgiga 18,2 km, seksi IV Salatiga-Boyolali 22,4 km, seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km). Panjang keseluruhan ruas jalan tol Semarang-Solo itu mencapai 75,7 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 8 triliun.
Sementara itu pihak Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali akhir pekan lalu mengatakan bahwa soal tarif tol tersebut belum ditetapkan. Hal itu masih harus menunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berencana untuk meresmikan pengoperasioan jalan tol Semarang-Ungaran pada 12 November 2011 yang merupakan bagian dari ruas tol Semarang-Solo. Tol Semarang-Ungaran sempat tertunda jadwal pengoprasiannya karena tanahnya sering amblas.
“Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya seksi Ungaran ke Bawen. Jadi nanti Semarang-Ungaran beroperasi, Ungaran Bawean dikerjakan,” kata Dahlan
Lebih jauh kata Dahlan, setelah itu dia juga akan meninjau kesiapan pembangunan seksi berikutnya di Semarang-Solo yaitu Bawen-Solo atau Bawen-Karanganyar yang dibagi dalam 3 seksi terpisah dengan panjang sekitar 50 km. “Ini (Bawen-Solo) boleh tidak dikerjasakan oleh Jasa Marga, namun harus ada jaminan dana Jasa Marga Rp 1,9 triliun diganti,” terangnya
Dahlan mengatakan, keseluruhan proyek tol Semarang-Solo ini ditargetkan rampung pada 2013. Jika sudah selesai proyek jalan tol ini akan diteruskan ke wilayah Surabaya Jawa Timur dan akan melewati lautan lumpur Lapindo di Sidoarjo. “Seandainya suatu saat Lapindo bermasalah lagi, jalan tol ini masih ada,” tukas Dahlan.
Dalam waktu dekat, mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini juga akan meninjau pembangunan ruas jalan tol Bawen-Solo sepanjang 50 km. “Nanti, juga akan kita tinjau pelaksanaan ruas tol Bawen-Solo sepanjang 50 Km. Sejauh mana pelaksanaannya,” ucapnya.
Panjang keseluruhan ruas jalan tol Semarang-Solo itu mencapai 75,7 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 8 triliun. Dana Rp 1,9 triliun ini merupakan dana talangan dari Jasa Marga untuk menjamin pembebasan tanah proyek tol Semarang-Solo ini. (cahyo)
Tol Semarang-Ungaran dipatok beroperasi pada 12 November 2011. Ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Semarang-Solo. Beberapa waktu lalu Tol Semarang-Ungaran sempat tertunda jadwal pengoprasiannya karena tanahnya sering amblas. Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya seksi Ungaran ke Bawen yang juga menjadi bagian tol Semarang-Solo.
Proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km), seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatgiga 18,2 km, seksi IV Salatiga-Boyolali 22,4 km, seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km). Panjang keseluruhan ruas jalan tol Semarang-Solo itu mencapai 75,7 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 8 triliun.
Sementara itu pihak Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali akhir pekan lalu mengatakan bahwa soal tarif tol tersebut belum ditetapkan. Hal itu masih harus menunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berencana untuk meresmikan pengoperasioan jalan tol Semarang-Ungaran pada 12 November 2011 yang merupakan bagian dari ruas tol Semarang-Solo. Tol Semarang-Ungaran sempat tertunda jadwal pengoprasiannya karena tanahnya sering amblas.
“Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya seksi Ungaran ke Bawen. Jadi nanti Semarang-Ungaran beroperasi, Ungaran Bawean dikerjakan,” kata Dahlan
Lebih jauh kata Dahlan, setelah itu dia juga akan meninjau kesiapan pembangunan seksi berikutnya di Semarang-Solo yaitu Bawen-Solo atau Bawen-Karanganyar yang dibagi dalam 3 seksi terpisah dengan panjang sekitar 50 km. “Ini (Bawen-Solo) boleh tidak dikerjasakan oleh Jasa Marga, namun harus ada jaminan dana Jasa Marga Rp 1,9 triliun diganti,” terangnya
Dahlan mengatakan, keseluruhan proyek tol Semarang-Solo ini ditargetkan rampung pada 2013. Jika sudah selesai proyek jalan tol ini akan diteruskan ke wilayah Surabaya Jawa Timur dan akan melewati lautan lumpur Lapindo di Sidoarjo. “Seandainya suatu saat Lapindo bermasalah lagi, jalan tol ini masih ada,” tukas Dahlan.
Dalam waktu dekat, mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini juga akan meninjau pembangunan ruas jalan tol Bawen-Solo sepanjang 50 km. “Nanti, juga akan kita tinjau pelaksanaan ruas tol Bawen-Solo sepanjang 50 Km. Sejauh mana pelaksanaannya,” ucapnya.
Panjang keseluruhan ruas jalan tol Semarang-Solo itu mencapai 75,7 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 8 triliun. Dana Rp 1,9 triliun ini merupakan dana talangan dari Jasa Marga untuk menjamin pembebasan tanah proyek tol Semarang-Solo ini. (cahyo)
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar