Pembukaan Tol Semarang-Ungaran
SEMARANG - Menjelang pembukaan jalan tol Semarang-Ungaran, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jateng mewaspadai titik-titik rawan. Setidaknya ada tiga titik yang menjadi fokus perhatian.
Ketiga titik itu adalah pintu keluar tol Ungaran, pertigaan Kantor DPRD Kabupaten Semarang dan pertigaan Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman (Undaris).
Pada peresmian jalan bebas hambatan 14,1 km, Sabtu (12/11) lusa, Dishubkominfo akan menempatkan personel di lokasi tersebut.
Kepala Dishubkominfo Provinsi Jateng, Urip Sihabudin mengatakan, penempatan petugas itu untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas.
Mereka yang disiagakan paling tidak satu hari itu akan dibantu petugas Dishubkominfo Kabupaten Semarang dan polisi.
Pernah Dihadapi
“Kami sendiri akan mengerahkan 5-10 petugas di tiga titik kepadatan arus. Mereka akan memberi informasi jalur alternatif kepada pengguna jalan tol saat melintas pintu keluar tol Ungaran,” katanya.
Dalam pembukaan, tol akan difungsikan dua arah, Semarang-Ungaran dan Ungaran-Semarang.
Menurut dia, jalan tol ini sudah pernah diujicobakan. Persoalan kepadatan lalu lintas di pintu keluar tol pernah dihadapi. Terpisah, Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, peresmian jalan tol ini diawali oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto membayar karcis tol untuk kali pertama.
Menyinggung soal tarif tol, Bibit mengaku belum paham. Hanya saja, ia memberi informasi kisaran antara Rp 5.500- Rp 6.000. Ia menilai tarif itu tidak mahal. “Beli rokok satu bungkus Rp 10 ribu jadi asap, jadi mengguk aja tidak ngomel. Bayar begitu aja kok ngomel, jalan tol ini harus dipelihara, dirawat sehingga perlu biaya,” tegasnya.
Usai pembukaan, direncanakan ada pemantauan ke ruas tol seksi II Ungaran-Bawen. (J17,J14-53 )
SEMARANG - Menjelang pembukaan jalan tol Semarang-Ungaran, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jateng mewaspadai titik-titik rawan. Setidaknya ada tiga titik yang menjadi fokus perhatian.
Ketiga titik itu adalah pintu keluar tol Ungaran, pertigaan Kantor DPRD Kabupaten Semarang dan pertigaan Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman (Undaris).
Pada peresmian jalan bebas hambatan 14,1 km, Sabtu (12/11) lusa, Dishubkominfo akan menempatkan personel di lokasi tersebut.
Kepala Dishubkominfo Provinsi Jateng, Urip Sihabudin mengatakan, penempatan petugas itu untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas.
Mereka yang disiagakan paling tidak satu hari itu akan dibantu petugas Dishubkominfo Kabupaten Semarang dan polisi.
Pernah Dihadapi
“Kami sendiri akan mengerahkan 5-10 petugas di tiga titik kepadatan arus. Mereka akan memberi informasi jalur alternatif kepada pengguna jalan tol saat melintas pintu keluar tol Ungaran,” katanya.
Dalam pembukaan, tol akan difungsikan dua arah, Semarang-Ungaran dan Ungaran-Semarang.
Menurut dia, jalan tol ini sudah pernah diujicobakan. Persoalan kepadatan lalu lintas di pintu keluar tol pernah dihadapi. Terpisah, Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, peresmian jalan tol ini diawali oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto membayar karcis tol untuk kali pertama.
Menyinggung soal tarif tol, Bibit mengaku belum paham. Hanya saja, ia memberi informasi kisaran antara Rp 5.500- Rp 6.000. Ia menilai tarif itu tidak mahal. “Beli rokok satu bungkus Rp 10 ribu jadi asap, jadi mengguk aja tidak ngomel. Bayar begitu aja kok ngomel, jalan tol ini harus dipelihara, dirawat sehingga perlu biaya,” tegasnya.
Usai pembukaan, direncanakan ada pemantauan ke ruas tol seksi II Ungaran-Bawen. (J17,J14-53 )
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar