javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 02 Oktober 2013

Tol Ungaran-Bawen Kurang 200 Meter

TINJAU TOL: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau proyek
Jalan Tol Ungaran-Bawen di kilometer 34, Selasa (1/10).
(suaramerdeka.com/Anton Sudibyo)

UNGARAN, suaramerdeka.com - Jalan Tol Semarang Solo, seksi Ungaran-Bawen tak lama lagi akan dibuka. Pantauan terakhir, pengerjaan hanya kurang penyambungan jalan sekitar 200 meter.

Titik yang belum tersambung terletak di Lingkungan Larangan, Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, tepatnya di kilometer 34. Pekerjaan di titik itu memakan waku lama karena terkendala bukit batu dan adanya tower SUTET.

Ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pekerjaan, sejumlah alat berat terlihat masih mengepras dan meratakan dinding-dinding bukit batu tersebut.

Setelah meninjau, Ganjar optimis Jalan Tol Ungaran-Bawen akan segera rampung. Dari seksi sepanjang 11,73 kilometer, hanya titik di bukit batu itu lah yang masih berupa tanah, lainnya sudah berupa jalan beton dan aspal.

"Sudah hampir nyambung, kurang 200 meter lagi. Akan dibereskan sampai akhir Oktober. Ada kendala tower SUTET jugam jadi harus pasang paku-paku untuk mencegah agar tidak longsor," katanya, usai tinjauan, Selasa (1/10).

Sesuai target, proyek jalan berbayar tersebut akan diserahterimakan dari kontraktor kepada PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola tol Semarang-Solo pada Oktober 2013 mendatang.

Setelah itu, hasil pekerjaan akan dilaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Jika kajian kementerian menyatakan baik, ruas Ungaran-Bawen diperkirakan bisa dioperasikan mulai bulan November atau selambatnya Desember.

"Makanya saya minta pekerjaan dipercepat agar memenuhi target. Seksi ini selesai, lanjut seksi berikut, dan mudah-mudahan 2014 tol Semarang-Solo bisa dibuka," katanya.

Ganjar mengatakan, jalan tol sepanjang 75,8 kilometer itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Pada kesempatan kemarin, Ganjar juga meninjau beberapa tempat yang berpotensi semakin berkembang setelah pembukaan tol Semarang-Solo.

Diantaranya, Wanawisata Penggaron yang direncanakan dikembangkan menjadi Jatengpark. Jika berhasil dibangun, hutan seluas 500 hektare itu akan menjadi taman safari terluas se-Indonesia.

"Dari jalan tol akan dibuat sudetan sebagai akses jalan masuk. Jadi dari bandara Ahmad Yani ke Jatengpark, aksesnya mudah," kata Ganjar.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar