SELESAIKAN PEMBANGUNAN: Pekerja tengah menyelesaikan sisa pembangunan pembatas tol Semarang-Solo sesi Ungaran-Bawen. (suaramerdeka.com/Ranin Agung) |
UNGARAN, suaramerdeka.com - Anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Semarang, Achsin Ma'aruf meminta Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jawa Tengah dan PT Trans Marga Jateng (TMJ) menyelesaikan pekerjaan fasilitas umum yang belum tuntas pada ruas sesi II Ungaran-Bawen sebelum melanjutkan pembangunan sesi III Bawen-Kaliwungu.
Menurut dia, PT TMJ harusnya melakukan penyelesaian pada titik yang belum selesai agar tidak ada anggapan ingkar janji di tengah-tengah masyarakat. "Rentetan masalah pekerjaan tol menyangkut fasilitas umum yang belum selesai terus terjadi, fasilitas umum maupun fasilitas sosial seperti sekolah dan lapangan di Desa Klepu, Kecamatan Pringapus kami minta jangan dikesampingan," ujarnya, Kamis (3/10).
Meski pihak pelaksana proyek mendapat target untuk penyelesaian tol sesi II maupun sesi III, Achsin mendesak, PT TMJ selaku pengelola tol Semarang-Solo menghentikan sementara realisasi pembangunan sesi III. "Itu semestinya menjadi beban bersama antara pengelola dan pelaksana proyek tol, jika didiamkan saja tanpa solusi nantinya akan menjadi tanggungjawab siapa?" tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong menyebutkan, jika tidak kunjung diselesaikan, pihaknya khawatir nantinya akan menjadi beban Pemkab Semarang.
"Kami tidak yakin akhir Desember 2013 realisasi pembangunan fasilitas umum dan sosial di sesi II akan selesai. Pasalnya disamping anggaran dan penggunaan anggarannya belum jelas, pihak TPT mempunyai batas kewenangan sebagai fasilitator saja," tutur The Hok.
Seperti diketahui, TPT Jateng sempat menjanjikan penyelesaian pembangunan SD Negeri 01 Klepu, SD Negeri 02 dan 04 Kandangan Bawen, serta lapangan Desa Klepu ditargetkan selesai Desember 2013 mendatang. Khusus lapangan Desa Klepu, menurut Ketua TPT Jateng, Abdul Qodir, telah dibelikan di sisi timur lokasi lapangan lama.
"Yang semula seluasnya 6.000 m2, kami akan ganti menjadi 8.000 m2 letaknya di samping lapangan lama. Artinya, tidak ada lagi persoalan menyangkut lapangan. Kami juga sudah meminta bantuan konsultan perencana untuk merencanakan penyelesaian fasilitas umum yang belum selesai," katanya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar