ilustrasi : foto skyscrapercity |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pembangunan proyek jalan tol Semarang - Solo seksi II Ungaran- Bawen sudah mendekati akhir. Kontraktor sudah menyerahkan tiga dari empat paket pengerjaan ke PT Trans Marga Jateng (TMJ).
Satu pengerjaan proyek yang belum diserahkan ialah paket lima Tinalun- Lemah Ireng. Proses penyerahan paket lima yang sedianya dilaksanakan pada Oktober akhirnya diundur. Perkiraan penyerahannya pada November mendatang karena penggalian batu di Lemah Ireng belum terselesaikan.
Adapun, tiga paket yang sudah diserahkan ke TMJ yaitu paket tiga (Penggaron- Ungaran), empat (Beji- Tinalun), dan enam (Lemah Ireng- Bawen). Sebagaimana diketahui, paket tiga dan enam dikerjakan oleh PT Waskita Karya, sedangkan empat milik PT Pembangunan Perumahan (PP).
Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho menyatakan, pembangunan proyek paket lima oleh PT Adhi Karya ini sudah mencapai 97 persen. Titik yang belum terselesaikan ada di Lemah Ireng, tepatnya di kawasan bukit berbatu. "Kontraktor tidak harus menyerahkan bersamaan, tapi satu per satu. Paket tiga, empat, dan enam sudah diserahkan oleh kontraktor, sedangkan paket lima terakhir," katanya.
Jika proses penggalian batu di Lemah Ireng terselesaikan, maka pembangunan fisik jalan sepanjang 150 meter untuk jalur kendaraan dari arah Bawen- Ungaran baru dapat dilaksanakan. Galian batu ini diperkirakan selesai pada pertengahan November mendatang. Di bulan itu, pengerjaan paket lima diharapkan sudah bisa terselesaikan.
Menurut dia, ada ratusan pekerja yang dilibatkan untuk menyelesaikan pengalian batu di Lemah Ireng. Mereka ini setiap hari kerja lembur, sejumlah alat berat seperti excavator dan truk dikerahkan. Persoalan lain di titik tersebut ialah adanya tower sutet milik PLN. Terkait hal ini, TMJ sudah dikonfirmasi PLN yang sudah siap memindahkan tower tersebut.
"Kalau itu tidak ada masalah, pekerja proyek tidak terganggu dengan adanya tower itu. Ini berarti kami bisa bekerja, PLN pun bisa bekerja di lokasi setempat," tandasnya.
Setelah keseluruhan paket pengerjaan proyek tol diserahkan, selanjutnya akan ada uji evaluasi layak operasi terhadap ruas jalan tol. Hal itu dilakukan sebelum tol dioperasikan.
Satu pengerjaan proyek yang belum diserahkan ialah paket lima Tinalun- Lemah Ireng. Proses penyerahan paket lima yang sedianya dilaksanakan pada Oktober akhirnya diundur. Perkiraan penyerahannya pada November mendatang karena penggalian batu di Lemah Ireng belum terselesaikan.
Adapun, tiga paket yang sudah diserahkan ke TMJ yaitu paket tiga (Penggaron- Ungaran), empat (Beji- Tinalun), dan enam (Lemah Ireng- Bawen). Sebagaimana diketahui, paket tiga dan enam dikerjakan oleh PT Waskita Karya, sedangkan empat milik PT Pembangunan Perumahan (PP).
Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ Ari Nugroho menyatakan, pembangunan proyek paket lima oleh PT Adhi Karya ini sudah mencapai 97 persen. Titik yang belum terselesaikan ada di Lemah Ireng, tepatnya di kawasan bukit berbatu. "Kontraktor tidak harus menyerahkan bersamaan, tapi satu per satu. Paket tiga, empat, dan enam sudah diserahkan oleh kontraktor, sedangkan paket lima terakhir," katanya.
Jika proses penggalian batu di Lemah Ireng terselesaikan, maka pembangunan fisik jalan sepanjang 150 meter untuk jalur kendaraan dari arah Bawen- Ungaran baru dapat dilaksanakan. Galian batu ini diperkirakan selesai pada pertengahan November mendatang. Di bulan itu, pengerjaan paket lima diharapkan sudah bisa terselesaikan.
Menurut dia, ada ratusan pekerja yang dilibatkan untuk menyelesaikan pengalian batu di Lemah Ireng. Mereka ini setiap hari kerja lembur, sejumlah alat berat seperti excavator dan truk dikerahkan. Persoalan lain di titik tersebut ialah adanya tower sutet milik PLN. Terkait hal ini, TMJ sudah dikonfirmasi PLN yang sudah siap memindahkan tower tersebut.
"Kalau itu tidak ada masalah, pekerja proyek tidak terganggu dengan adanya tower itu. Ini berarti kami bisa bekerja, PLN pun bisa bekerja di lokasi setempat," tandasnya.
Setelah keseluruhan paket pengerjaan proyek tol diserahkan, selanjutnya akan ada uji evaluasi layak operasi terhadap ruas jalan tol. Hal itu dilakukan sebelum tol dioperasikan.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar