ilustrasi |
Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho mengatakan pihaknya optimistis perampungan konstruksi fisik ruas tol Ungaran-Bawen dalam rangkaian pembangunan tahap I tol Semarang-Solo dapat direalisasikan pada Oktober 2013
Dia mengungkapkan pihaknya masih berupaya merampungkan ruas tol sepanjang 11,95 km tersebut pada bulan depan menyusul progres konstruksi telah mencapai 95,38%.
“Progres fisik per tanggal 8 September 95,38%,” katanya kepada Bisnis Senin (9/9/2013).
Menurutnya, sisa pengerjaan fisik ruas tol yang pada Lebaran lalu telah dimanfaatkan untuk membantu arus mudik tersebut meliputi pekerjaan utama penggalian batu di salah satu bagiannya.
“Pekerjaan utamanya berupa galian batu, sisa yang 1 lajur sepanjang 200-an meter,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan proses pembangunan tol seksi II kini telah mencapai tahap akhir dengan penyelesaian di sejumlah titik. Dia menjelaskan proyek ruas ini akan selesai lebih cepat dua bulan, dari rencana awal, yakni Desember tahun ini.
Kendati begitu, Djoko mengingatkan percepatan penyelesaian proyek tersebut tidak mengurangi kelayakan keselamatannya.
Adapun, tol Semarang-Solo yang mulai diusahakan pada tahun 2007 dikelola oleh PT TMJ, anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp6,011 triliun tersebut dan merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa dibagi dalam dua tahap pembangunan.
Tahap pertama terdiri dari dua seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 yang sudah mulai beroperasi pada akhir 2011 dan seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,95 yang memasuki tahap penyelesaian akhir. Sementara tahap kedua terbagi dalam tiga seksi, yakni seksi III (Bawen-Salatiga) sepanjang 17,04 km, seksi IV (Salatiga-Boyolali) 22,85 km dan seksi V (Boyolali-Solo) 13,57 km direncanakan tuntas pada akhir 2014.
Dia mengungkapkan pihaknya masih berupaya merampungkan ruas tol sepanjang 11,95 km tersebut pada bulan depan menyusul progres konstruksi telah mencapai 95,38%.
“Progres fisik per tanggal 8 September 95,38%,” katanya kepada Bisnis Senin (9/9/2013).
Menurutnya, sisa pengerjaan fisik ruas tol yang pada Lebaran lalu telah dimanfaatkan untuk membantu arus mudik tersebut meliputi pekerjaan utama penggalian batu di salah satu bagiannya.
“Pekerjaan utamanya berupa galian batu, sisa yang 1 lajur sepanjang 200-an meter,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan proses pembangunan tol seksi II kini telah mencapai tahap akhir dengan penyelesaian di sejumlah titik. Dia menjelaskan proyek ruas ini akan selesai lebih cepat dua bulan, dari rencana awal, yakni Desember tahun ini.
Kendati begitu, Djoko mengingatkan percepatan penyelesaian proyek tersebut tidak mengurangi kelayakan keselamatannya.
Adapun, tol Semarang-Solo yang mulai diusahakan pada tahun 2007 dikelola oleh PT TMJ, anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp6,011 triliun tersebut dan merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa dibagi dalam dua tahap pembangunan.
Tahap pertama terdiri dari dua seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 yang sudah mulai beroperasi pada akhir 2011 dan seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,95 yang memasuki tahap penyelesaian akhir. Sementara tahap kedua terbagi dalam tiga seksi, yakni seksi III (Bawen-Salatiga) sepanjang 17,04 km, seksi IV (Salatiga-Boyolali) 22,85 km dan seksi V (Boyolali-Solo) 13,57 km direncanakan tuntas pada akhir 2014.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar