ilustrasi |
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, ruas tol Trans Jawa pada tahun 2014 banyak yang akan di konstruksi.
"Kemarin (26/9), tol Solo-Ngawi sudah groundbreaking untuk ruas yang dibangun oleh investor. Sementara Cikampek-Palimanan sedang berjalan. Kami harapkan pembebasan lahan untuk ruas yang lain bisa cepat terselesaikan," ujar Djoko, Jumat (27/9).
Djoko mengatakan, ruas tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90 kilometer (km), di mana pemerintah memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan proyeknya.
Ia menuturkan, pemerintah melakukan proses pembebasan lahan seluruhnya, serta membangun fisik proyek tersebut sepanjang 21 km dan progresnya sudah terbangun 9 km atau 40% dari total yang menjadi kewenangan pemerintah.
Dari total Rp 8,9 triliun untuk pembangunan jalan tol tersebut, pemerintah mengeluarkan biaya Rp 3,2 triliun dan sisanya ditanggung investor.
Djoko berharap, tahap groundbreaking yang sudah dilakukan ini akan terus dilanjutkan oleh investor dan tidak mangkrak lagi. Diharapkan, pada akhir 2014, proyek itu sudah bisa selesai sampai Sragen.
Adapun, untuk ruas tol Solo-Ngawi, pembebasan lahannya sudah mencapai 80% dan tahun depan ruas Ngawi-Kertosono akan masuk tahap groundbreaking.
Selain ruas Solo-Kertosono, ruas Semarang-Solo juga akan kembali dilanjutkan, setelah ruas Semarang-Ungaran beroperasi. Lalu, pada November mendatang ruas Ungaran-Bawen akan diresmikan. Sedangkan ruas Bawen-Solo akan mulai groundbreaking di tahun depan.
"Memang tidak sesuai harapan kita, tetapi kita berharap tahun 2015 jalan tol Trans Jawa dari Cikampek-Brebes sudah bisa tersambung," tegas Djoko.
Djoko mengimbau kepada investor untuk terus menggenjot pembangunan ruas tol Trans Jawa yang lain. Untuk pelaksanaan itu, kata dia, Pemerintah bersedia merekomendasikan kepada sindikasi bank agar semua proyek tersebut bisa berjalan lancar.
Berikut jaringan ruas tol Trans Jawa :
1. Jakarta-Cikampek, panjang 73 km, status: sudah beroperasi.
2. Cikampek-Palimanan, panjang 116,754 km, status: tahap konstruksi
3. Palimanan-Kanci, panjang 28,8 km, status: sudah beroperasi
4. Kanci-Pejagan, panjang 36 km, status: sudah beroperasi
5. Pejagan-Pemalang, panjang 57,50 km, status: pembebasan lahan
6. Pemalang-Batang, panjang 39,20 km, status: pembebasan lahan
7. Batang-Semarang, panjang 75 km, status: pembebasan lahan
8. Semarang-Solo, panjang 72,64 km, status: tahap konstruksi.
9. Solo-Ngawi, panjang 90,10 km, status: tahap konstruksi
10. Ngawi-Kertosono, panjang 87,02 km, status: pembebasan lahan
11. Kertosono-Mojokerto, panjang 40,50 km, status: tahap konstruksi
12. Mojokerto-Surabaya, panjang 36,27 km, status: tahap konstruksi
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar