LIHAT GALIAN: Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang
Mas'ud Ridwan melihat pekerjaan galian slab jalan tol
Semarang-Ungaran KM 21+300, Kamis (19/9).
(suaramerdeka.com/Ranin Agung) |
Hal itu dilakukan oleh internal PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola proyek jalan tol Semarang- Solo sepanjang 72,64 km.
"Dipersilakan saja kalau memang ada desakan audit, yang jelas di pihak internal TMJ juga sudah ada audit," kata Bambang saat ditemui suaramerdeka.com di halaman gubernuran, Minggu (22/9).
Menurut dia, perbaikan yang dilakukan di ruas tol Semarang- Ungaran itu sebenarnya dalam rangka pemantapan konstruksi.
"Namanya konstruksi, terkadang juga ada beberapa hal yang perlu mengalami perbaikan," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Mas'ud Ridwan menyatakan, pemerintah dan pemprov seharusnya mengawasi dan memantau perkembangan perbaikan jalan tol Semarang- Ungaran di KM21+300.
Permasalahan retak rambut, konstruksi yang turun, hingga ruas jalan ambles pada tol Semarang-Ungaran harus disikapi serius. Jika perlu, perbaikan ruas tol yang rusak ini juga bisa diaudit.
Meski demikian, pihaknya belum berani menyimpulkan terkait adanya dugaan perencanaan kurang matang saat menentukan lokasi pembuatan jalan tol.
Terkait desakan pengauditan perbaikan tol, Direktur Teknik dan Operasi TMJ, Ari Nugroho belum dapat dimintai konfirmasi.
Beberapa kali dihubungi, telepon selulernya menunjukan nada aktif, tetapi yang bersangkutan belum merespons. Ari juga belum menjawab saat dikonfirmasi lewat pesan SMS terkait desakan audit perbaikan tol tersebut.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar