javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 07 Mei 2011

Pelaksana Proyek Tol Diminta Ngebut

  • Seksi II Ungaran-Bawen Dimulai Juni
ilustrasi : longsor km 5.5 tol semarang-ungaran
Semarang, CyberNews. Berlarutnya proses perbaikan jalan tol Semarang-Ungaran di KM 5,5 menjadikan mega proyek bagian dari tol Trans Jawa tersebut kemali belum bisa dioperasikan. Molornya pengoperasian Seksi I berdampak pada proyek di seksi selanjutnya yang hingga kini belum juga dimulai.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo berharap pelaksana proyek harus bekerja ekstra keras agar jalan tol segera jadi dan dioperasikan. "Bila perlu dikebut terus siang malam dan penambahan alat serta tenaga manusia agar jalan tol segera jadi. Memang proses perbaikan ada tahapannya, tapi tetap harus dioyak-oyak biar cepat selesai," papar Bibit.
Dikatakan, apabila jalan tol telah rampung dan dioperasikan maka dipastikan akan berdampak pada laju perekonomian Jateng yang meningkat. Disinggung akankah jalan tol Seksi I bisa rampung Mei ini seperti janji pelaksana, Bibit mengaku tidak tahu dan enggan berjanji. "Yang jelas proyek tetap jalan terus dan saya minta secepatnya jadi dan dioperasikan," ujar gubernur.

Sementara Komisaris PT Trans Marga Jateng, Danang Atmodjo mengatakan proses perbaikan jalan yang ambles tersebut telah mencapai sekitar 80%. Meski tidak mau berjanji, namun Danang menyatakan jalan diharap secepatnya rampung. Terkait Seksi II Ungaran-Bawen, akhir bulan ini proses lelang akan selesai dan sudah ada pemenangnya.
"Proses pembebasan lahan sudah tidak ada masalah, setelah proses lelang rampung segera proyek fisik dimulai. Kalau lelang selesai akhir Mei, semoga saja bulan depannya (Juni-Red) sudah bisa dimulai," katanya.

Dijelaskan, tercatat 14 kontraktor serta 18 perusahaan konsultan mengikuti proses lelang pengerjaan jalan tol Seksi II sepanjang 9 km itu. Seperti halnya Seksi I, lanjutnya, untuk Seksi II juga akan diambil tiga pemenang lelang. Proyek akan dibagi menjadi tiga bagian dengan harapan pengerjaan fisik bisa berlangsung efisien dan cepat.

Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, kondisi geografis Ungaran-Bawen juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup sulit karena calon lokasi juga didominasi areal perbukitan. Bila tidak mengalami pembengkakan, jalan tol Seksi II diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 1 triliun. Bahkan, di Seksi II nantinya, tepatnya di Lemah Ireng akan dibangun jembatan darat terpanjang di Indonesia dengan bentangan 900 meter.
( Saptono Joko Sulistyo / CN26 / JBSM )

sumber :

1 komentar:

  1. Wah Kayaknya PT ISak TAngis KAryawan (Persero) Telat lagi nih...Telatnya 2x lagi..Ud telat Gawean eh..Telat Gajian Lagi Ampe Lewat bulannya...he..he...
    Pengalaman pribadi Ane di Perusahaan ini ......

    BalasHapus