Wienda Parwitasari / Jurnal Nasional
Jakarta, Jurnas.com | PT Istaka Karya (Persero) mengaku optimistis dapat melampaui target pendapatan 2011 yang dipatok dalam RKAP sebesar Rp1 triliun. “Untuk tahun ini kami sudah ada proyek on going sekitar 18 proyek. Sekarang ini kan masih masanya tender-tender, bulan Maret-April, kami harap bisa berpartisipasi di proyek-proyek yang akan datang. Kalau kami sukses menyelesaikan satu proyek, akan terbuka proyek selanjutnya,” kata Direktur Utama Kasman Muhammad, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (4/5).
Adapun, ke-18 proyek yang dimaksud Kasman antara lain tersebar di Sumatera Utara sebanyak satu proyek, Riau (empat proyek), Banten (dua proyek), DKI Jakarta (dua proyek jembatan layang dan gedung imigrasi Jakarta Selatan). “Nilai proyek-proyek tersebut kecil, rata-rata sekitar Rp20 miliar hingga Rp320 miliar,” ujarnya.
Dikatakannya, hingga masuk kuartal dua ini, total kontrak yang sudah diterima Istaka Karya senilai Rp800 miliar. “Tahun lalu, perolehan kontrak kami mencapai Rp1 triliun,” ucap dia. Ditambah Kasman, pihaknya menargetkan laba bersih 2 hingga 3 persen dari pendapatan. “Laba bersih kami tahun lalu sekitar 2 persen dari pendapatan (Rp500 miliar),” ucap dia.
Mengenai pendanaan proyek, menurut Kasman, pihaknya telah mendapatkan komitmen pinjaman dari dua bank, yakni Bank Permata sekitar Rp100 miliar, serta dari Bank Jabar sekitar Rp60 miliar. “Kalau Bank Jabar untuk pendanaan proyek tol Semarang-Solo. Sedangkan pinjaman dari Bank Permata untuk pendanaan semua proyek.
Untuk proyek tol Semarang-Solo ini, diharapkan dapat selesai pada Oktober atau November 2011 mendatang. “Mulai pengerjaannya sejak tahun lalu, nilai proyeknya sekitar Rp300 miliar,” katanya.
Adapun, ke-18 proyek yang dimaksud Kasman antara lain tersebar di Sumatera Utara sebanyak satu proyek, Riau (empat proyek), Banten (dua proyek), DKI Jakarta (dua proyek jembatan layang dan gedung imigrasi Jakarta Selatan). “Nilai proyek-proyek tersebut kecil, rata-rata sekitar Rp20 miliar hingga Rp320 miliar,” ujarnya.
Dikatakannya, hingga masuk kuartal dua ini, total kontrak yang sudah diterima Istaka Karya senilai Rp800 miliar. “Tahun lalu, perolehan kontrak kami mencapai Rp1 triliun,” ucap dia. Ditambah Kasman, pihaknya menargetkan laba bersih 2 hingga 3 persen dari pendapatan. “Laba bersih kami tahun lalu sekitar 2 persen dari pendapatan (Rp500 miliar),” ucap dia.
Mengenai pendanaan proyek, menurut Kasman, pihaknya telah mendapatkan komitmen pinjaman dari dua bank, yakni Bank Permata sekitar Rp100 miliar, serta dari Bank Jabar sekitar Rp60 miliar. “Kalau Bank Jabar untuk pendanaan proyek tol Semarang-Solo. Sedangkan pinjaman dari Bank Permata untuk pendanaan semua proyek.
Untuk proyek tol Semarang-Solo ini, diharapkan dapat selesai pada Oktober atau November 2011 mendatang. “Mulai pengerjaannya sejak tahun lalu, nilai proyeknya sekitar Rp300 miliar,” katanya.
Penulis: Widyasari
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar