ilustrasi : tol semarang-ungaran |
“Sesuai rencana bisnis Jasa Marga, proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo ditargetkan rampung tahun 2014,” katanya ketika ditemui wartawan seusai mencanangkan program Djarum Trees For Life penanaman 7.300 batang pohon trembesi di Onggorawe, Demak, Rabu (11/5).
Padahal, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, telah mentargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Solo rampung pada 2012, atau sebelum berakhirnya masa jabatan dia pada 2013. Hadir dalam acara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono; Bupati Demak, Tafta Zani; serta artis Ashanti, Agni Pratistha dan Vino G Bastian.
Djoko Kirmanto menyatakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Solo, perlu dukungan dari pemerintah terutama dari segi pendanaan. “Tanpa adanya dukung dana dari pemerintah, penyelesaian pembangunan jalan tol akan berjalan lambat.”
Kendati demikian, dia memastikan tak ada pembengkakan biaya pembangunan. Seperti diketahui, investasi jalan bebas hambatan ini mencapai sekitar Rp 7 triliun. Menurut Menteri PU, sebenarnya pembangunan jalan tol Semarang-Solo relatif tak ada masalah, kecuali soal kejadian jalan ambles dan retak di wilayah Susukan, Ungaran.
Namun, jalan yang ambles itu sudah bisa diatasi dengan cara dilakukan pengeprasan ketinggian jalan tujuh meter. “Kemungkinan untuk jalan tol Semarang-Ungaran-Bawen sudah bisa rampung pada 2012. Namun untuk yang Bawen-Solo baru bisa rampung 2014.” - Oleh : oto
sumber :
solopos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar