javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 25 Mei 2011

Tol Semarang-Solo seksi I mustahil tuntas Mei 2011

SEMARANG: Pengerjaan tol Semarang-Solo seksi I (Semarang-Ungaran) mustahil tuntas pada akhir Mei ini, mengingat perbaikan pada ruas yang retak dan ambles di km STA 5+500-5+750 masih menyisakan banyak pekerjaan.

Setidaknya hingga kini masih terdapat beberapa titik yang belum selesai diperbaiki, misalnya pembetonan beberapa puluh meter jalan yang belum dilakukan. Jalur yang sebelumnya ambles itu baru dilapisi dengan aspal dan masih membutuhkan beberapa pekan lagi untuk penyelesaian.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setia Budi meragukan perbaikan kerusakan jalan tol sepanjang sekitar 200 meter itu, bakal selesai pada Mei, padahal sebelumnya PT Trans Marga Jateng (TMJ) menjanjikan mampu menyelesaikan seluruh perbaikan pada Mei.

“Memang ada kemajuan, tetapi jika melihat kondisi pekerjaan jalan tol saat ini, sepertinya pekerjaan fisik pada STA 5+500 belum akan rampung pada akhir Mei ini. Perlu waktu lagi, meski tidak terlalu lama. Tapi, coba kita lihat nanti bagaimana,” katanya, kemarin.
Guna memastikan apakah perbaikan dapat dituntaskan atau tidak, Komisi D pada 1 Juni mendatang akan kembali meninjau ke lokasi.

Dari hasil pantauan itu, pihaknya akan menentukan langkah lebih lanjut, termasuk apakah perlu menyampaikan laporan Komisi V DPR RI.

“Pelaporan ini akan dilakukan jika ternyata proses perbaikan tak sesuai dengan ketentuan dan jauh dari harapan hingga jadwal penyelesaian molor terlalu lama,” tuturnya.
Rukma juga kembali mengingatkan agar pembangunan tak mengabaikan aspek kemanan, mengingat keputusan mengepras ketinggian urukan belum tentu menjamin keselamatan pengguna jalan.

Politikus PDI-Perjuangan itu mengungkapkan penyelesaian perbaikan yang terus tertunda akan berdampak pada mundurnya uji kelayakan tol sepanjang 11,1 km itu, sehingga pengoperasian tol pun semakin tidak jelas.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Sasmita sebelumnya juga menyatakan tak segan-segan mendorong masalah tersebut diajukan ke Komisi V DPR RI, agar dibahas secara serius di tingkat pusat, mengingat pengoperasian tol Semarang-Solo seksi I berkali-kali meleset dari target yang ditetapkan.

Sementara, Komisaris PT TMJ Danang Atmodjo menyatakan perbaikan di km STA 5+500-5+750 ruas Gedawang-Susukan sudah memasuki tahap akhir.

Meskipun demikian, dia beluim dapat memastikan pekerjaan bisa rampung pada akhir bulan ini.
”Kalau tuntasnya kapan, saya tidak bicara dululah. Nanti bisa salah kalau ngomong itu. Memang ada bagian tertentu yang tidak perlu dibeton, tapi cukup diaspal. Itu sudah diperhitungkan untuk mengurangi beban,” jelasnya.

Danang nampaknya pesimistis penanganan tol Semarang seksi I yang bermasalah dapat dituntaskan akhir Mei ini, karena pekerjaan fisisk terkendala hujan yang masih mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya.

Dia menyebutkan progres perbaikan ffb di ruas Gedawang-Susukan km STA 5+500 hingga 5+750 yang retak dan ambles beberapa waktu lalu itu sudah mencapai 80%. Demikian pula penanganan pada bibir jalan yang longsor di km STA 17+200 pada ruas yang sama.

Mengenai pengerjaan seksi II (Ungaran-Bawen), TMJ sebagai konsorsium pengelola tol Semarang-Solo itu, kini tengah melakukan tender yang diikuti 14 kontraktor dan 18 perusahaan konsultan.

“Sekarang sedang evaluasi SPK (Surat Perjanjian Kerjasama). Pemenangnya insyallah ditentukan akhir bulan,” tuturnya.

Namun, Danang tidak bersedia menyebutkan kapan konstruksi akan mulai dilakukan. Pada prinsipnya semakin cepat semakin bagus, mengbingat pembebasan lahan seksi II kini sudah mencapai 75% dan diperkirakan akan berjalan relatif mudah untuk selanjutnya menelanjutkan sisa lahan 25% yang belum dibebaskan karena sebagian besar merupakan tanah milik negara. (k16)(semarang@bisnis.co.id)
 
sumber:
http://www.bisnis-jateng.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar