Semarang, Komisi D DPRD Jateng mendesak Gubernur dapat merealisasikan target penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Solo rampung tahun 2012. Ketua Komisi D Rukma Setya Budi memberikan warning akan membawa masalah jalan tol Semarang-Solo ke Komisi V DPR bila pembangunannya tak rampung sesuai target.
"Gubernur merupakan wakil pemerintah pusat. Kami tetap akan menagih ucapan Gubernur yang telah menargetkan pembangunan jalan bebas hambatan ini bisa rampung tahun 2012," kata dia di Semarang, Selasa (17/5).
Pernyataan Rukma tersebut menanggapi Menteri Pekerjaan Umum PU Djoko Kirmanto bahwa pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,6 km tak mungkin rampung tahun 2012.
"Bila tak tuntas, kami akan membawa masalah ini ke Komisi V DPR," tambahnya. Pihaknya menginginkan pembangunan jalan tol Semarang-Solo bisa cepat rampung guna mengurai kepadatan arus lalu lintas jalur utama Semarang-Solo. Kelancaran arus transportasi penting untuk mendukung perekonomian di Jateng secara umum.
Untuk mempercepat penyelesaian, politisi PDIP ini menyarakan agar pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Solo dari dua arah yakni Semarang-Bawen-Boyolali dan Solo-Boyolali segera dikerjakan. "Ini memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Bila hanya dari satu arah, Semarang, saja maka tahun 2012 pembangunan jalan tol Semarang-Solo hanya sampai Bawen," ujarnya.
Tekanan
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmita, menambahkan pihaknya akan melakukan tekanan kepada PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pelaksana pembangunan jalan Tol Semarang-Solo agar komit merampungkan proyek sesuai target waktu yang telah ditetapkan. “Kami sudah mendukung sepenuhnya pembangunan jalan bebas hambatan ini. Pihak TMJ seharusnya juga memenuhi komitmen serta konsekuen dengan target waktu yang telah dibuat,” tukas Sasmita.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmita, menambahkan pihaknya akan melakukan tekanan kepada PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pelaksana pembangunan jalan Tol Semarang-Solo agar komit merampungkan proyek sesuai target waktu yang telah ditetapkan. “Kami sudah mendukung sepenuhnya pembangunan jalan bebas hambatan ini. Pihak TMJ seharusnya juga memenuhi komitmen serta konsekuen dengan target waktu yang telah dibuat,” tukas Sasmita.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menegaskan pembangunan jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 75,6 km tak mungkin rampung tahun 2012. “Sesuai business plan Jasa Marga, proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo ditargetkan rampung 2014,” kata Menteri Rabu pekan lalu. Kendati demikian, Djoko memastikan tak ada pembengkakan biaya pembangunan jalan Tol Semarang-Solo yang telah ditetapkan senilai Rp 7 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar