javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 12 Mei 2011

Pemkot Solo Minta Jalur Interchange

SOLO—Pemerintah Kota Solo meminta interchange (jalan keluar masuk tol) kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Sejauh ini, langkah tersebut sudah menunjukkan hasil dengan adanya persetujuan dari Kementerian PU, bahkan gambar dan desain juga telah siap.

Hal tersebut disampaikan Walikota Solo Joko Widodo kepada wartawan disela-sela pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Periode tahun 2011-2016 pada Pemerintah Kota Surakarta, di Balaikota, Selasa (10/5).
“Dulu memang interchange hanya ada di sekitar Bandara saja, namun Solo meminta agar dilalui interchange. Ini sudah ada jawaban dari Kementerian PU. Sehingga nantinya Solo akan  nyerempet kena beberapa meter interchange tersebut,” terangnya.

Kendati masih dua tahun lalu terealisasi, namun imbuh Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, persiapan tersebut terus dilakukan guna memperlancar realisasi pembangunan jalan tol Semarang-Solo ke depannya.
”Kalau sana jalan, sini juga jalan maka bisa klik. Kepastian sudah ada, sejak tahun lalu. Saya juga sudah dikasih lihat desainnya, tetapi lokasinya dimana tidak bisa dikasih tahu, rahasia. Nanti ndak pada beli tanah terus dijual lagi, harganya bisa tiga kali lipat,” ujar Jokowi sembari berkelakar.

Terkait dengan nilai positif yang diperoleh Solo dengan keberadaan interchange tersebut, Jokowi menandaskan, akan terjadinya perkembangan fasilitas yang terjadi di Solo utara. “Maka jalan-jalan menuju interchange harus dilebarkan. Dan ini menjadi tugas dari pemerintah kota,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Bidang Industri, Perdagangan, dan Agrobisnis, Liliek Setiawan menyambut baik langkah Pemkot Solo meminta interchange di bagian utara tersebut.

Sebab selama ini, menurutnya kawasan Solo utara belum menjadi prioritas pengembangan kota, sehingga belum banyak dilirik atau diminati oleh para pengusaha untuk berinvestasi. Selain itu, cenderung para pengusaha justru saling menunggu pihak-pihak yang berani merintis dan melakukan investasi di sana.
“Kawasan utara sebenarnya sangat cocok untuk berinvestasi, karena tanahnya masih luas, penduduk juga belum padat. Nah, kalau interchange ini jadi, maka akan banyak pengusaha yang tertarik berinvestasi. Ini akan menjadi jalan keluar masuk yang memberikan nilai tambah investasi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar