ilustrasi (foto : antara) |
SEMARANG, suaramerdeka.com - Jalan tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer direncanakan diuji coba mulai Jumat (4/4). Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan membuka pelaksanaan uji coba itu sekira pukul 14.00 WIB.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian PU tentang rencana uji coba tersebut. "Hasilnya positif, jika tidak ada halangan akan dibuka Menteri PU setelah Jumatan," katanya, kepada suaramerdeka.com, Selasa (1/4).
Namun uji coba tol membutuhkan surat keputusan (SK) kelayakan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). BPJT bersama Kementerian Perhubungan telah melaksanakan tes kelayakan beberapa waktu lalu dan hasilnya telah dibawa ke Jakarta.
Dari laporan yang masuk, menurut Ganjar, jalan tol telah siap secara fisik. "Kami harap hari ini sudah ada keputusan sehingga bisa segera dibuka. Ujicoba sekitar satu minggu agar jalan tol bisa dinikmati masyarakat," kata Ganjar.
Kepala BPJT Ghani Ghazali mengatakan, hasil uji kelayakan baru bisa diketahui Rabu (2/4). Ia belum bisa memberi keterangan apakah jalan tol sudah bisa diuji coba atau masih ada yang perlu diperbaiki. "Besok kepastiannya, kami masih menunggu laporan finalnya," katanya.
Menurutnya, jika jalan tol dinilai sudah benar-benar siap, maka uji coba pada Jumat bisa dilaksanakan. "Kalau tidak perlu ada perbaikan dari kekurangan yang ada mudah-mudahan bisa Jumat deh," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga Jateng, Bambang Nugroho K, mengatakan uji kelayakan yang dilakukan BNPT meliputi uji beban, uji rambu-rambu jalan, uji kerataan jalan dan konstruksi. Ini merupakan uji kedua setelah yang pertama pada November 2013 pembangunan jalan tol mencapai 75 persen. Menurut Bambang, uji kali kedua ini akan sekaligus sebagai dasar rekomendasi dibukanya jalan tol sesuai tarif yang ditetapkan Kementerian PU. "Nanti sekaligus Kemen PU menetapkan tarifnya berapa. Pada tahap uji coba nanti, selama sepekan jalan tol bakal digratiskan, setelah itu dikenakan tarif sesuai ketetapan pemerintah pusat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian PU tentang rencana uji coba tersebut. "Hasilnya positif, jika tidak ada halangan akan dibuka Menteri PU setelah Jumatan," katanya, kepada suaramerdeka.com, Selasa (1/4).
Namun uji coba tol membutuhkan surat keputusan (SK) kelayakan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). BPJT bersama Kementerian Perhubungan telah melaksanakan tes kelayakan beberapa waktu lalu dan hasilnya telah dibawa ke Jakarta.
Dari laporan yang masuk, menurut Ganjar, jalan tol telah siap secara fisik. "Kami harap hari ini sudah ada keputusan sehingga bisa segera dibuka. Ujicoba sekitar satu minggu agar jalan tol bisa dinikmati masyarakat," kata Ganjar.
Kepala BPJT Ghani Ghazali mengatakan, hasil uji kelayakan baru bisa diketahui Rabu (2/4). Ia belum bisa memberi keterangan apakah jalan tol sudah bisa diuji coba atau masih ada yang perlu diperbaiki. "Besok kepastiannya, kami masih menunggu laporan finalnya," katanya.
Menurutnya, jika jalan tol dinilai sudah benar-benar siap, maka uji coba pada Jumat bisa dilaksanakan. "Kalau tidak perlu ada perbaikan dari kekurangan yang ada mudah-mudahan bisa Jumat deh," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga Jateng, Bambang Nugroho K, mengatakan uji kelayakan yang dilakukan BNPT meliputi uji beban, uji rambu-rambu jalan, uji kerataan jalan dan konstruksi. Ini merupakan uji kedua setelah yang pertama pada November 2013 pembangunan jalan tol mencapai 75 persen. Menurut Bambang, uji kali kedua ini akan sekaligus sebagai dasar rekomendasi dibukanya jalan tol sesuai tarif yang ditetapkan Kementerian PU. "Nanti sekaligus Kemen PU menetapkan tarifnya berapa. Pada tahap uji coba nanti, selama sepekan jalan tol bakal digratiskan, setelah itu dikenakan tarif sesuai ketetapan pemerintah pusat
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar