Pemandangan dari atas ruas jalan Tol Semarang-Solo yang melintasi desa Lemah Ireng, Kabupaten Semarang. TEMPO/Budi Purwanto |
TEMPO.CO, Semarang - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Solo rampung pada 2014. "Hingga saat ini sisanya masih menunggu pembebasan lahan. Setelah bebas langsung diselesaikan," kata Djoko setelah meresmikan jalan tol Semarang-Solo seksi II (Ungaran-Bawen), Jumat, 4 April 2014.
Saat ini jalan tol Semarang-Solo baru rampung hingga seksi I dan II, yakni ruas Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawen. Masih ada tiga seksi yang belum selesai, yakni seksi III Bawen-Salatiga, Seksi IV Salatiga-Boyolali, dan Seksi V Boyolali-Solo.
Djoko menjamin, setelah pembebasan lahan selesai, investor bisa segera mengajukan tender pengerjaan. Kementerian Pekerjaan Umum telah menambahkan dana Rp 927 miliar untuk pembebasan lahan. Dana tersebut akan didukung pengembalian dari PT Trans Marga Jateng sebesar Rp 247,5 miliar serta land capping Rp 867 miliar dari anggaran negara.
Selain di jalan Semarang-Solo, Kementerian Pekerjaan Umum juga terganjal pembebasan lahan untuk tiga ruas jalan tol lainnya, yakni Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang, dan Ngawi-Kertosono. Ruas jalan tol tersebut bagian dari sepuluh ruas jalan tol trans-Jawa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jalan tol Semarang-Solo menambah sarana infrastruktur di wilayahnya. Ganjar menjamin kehadiran jalan tol tersebut akan berdampak positif terhadap perekonomian Jawa Tengah. "Keluhan kemacetan di akhir pekan sudah tak ada lagi," katanya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar