- Tunggu Uji Kelayakan
Semarang, CyberNews. Proses perbaikan jalan tol Seksi I Semarang-Ungaran yang amblas dan retak telah selesai sepenuhnya. Saat ini jalan tol tersebut dalam masa pengamatan untuk kemudian segera diajukan uji kelayakan kepada pemerintah pusat.
Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyatakan, proses pengerjaan fisik telah rampung dan kini kondisi jalan sudah mulus. Bibit mengaku pada Selasa (21/6) sore telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi perbaikan di STA KM 5500-5700 Gedawang, Banyumanik, Semarang.
"Saya sudah cek langsung ke lokasi, dan ternyata perbaikan sudah rampung. Saiki dalane wis mulus, mugo-mugo ndang iso dibuka (Sekarang jalannya sudah mulus, moga-moga segera bisa dibuka-red)," ujar Bibit di Semarang, Rabu (22/6).
Disinggung kapan jalan tol akan di uji kelayakan atau dibuka untuk umum, mantan Pangkostrad tersebut mengaku belum tahu. Menurutnya, setelah proyek fisik rampung maka semestinya segera dilakukan uji kelayakan agar bisa segera dioperasionalkan.
Namun demikian, gubernur berharap jalan tol tersebut segera bisa dibuka untuk umum. Harapannya, pada saat lebaran nanti jalan tol sudah berfungsi optimal sehingga bisa mengurangi kepadatan arus di Kota Semarang.
Terpisah, Direktur Utama Trans Marga Jateng Danang Atmodjo mengakui pengerjaan perbaikan telah rampung. Saat ini pihaknya masih melakukan pengamatan terhadap proyek perbaikan tersebut. Tujuannya agar kondisi jalan bisa dipantau lebih detail apakah masih perlu perbaikan atau tidak. "Kalau selama masa pengamatan tidak ada masalah, tentu kami akan segera mengajukan permintaan uji kelayakan," ujarnya.
Sarana Pendukung
Danang menyatakan belum tahu kapan uji kelayakan dilakukan dan butuh waktu berapa lama. Saat ini dirinya mengaku masih fokus mengamati jalan yang diperbaiki itu agar tidak ada lagi pergerakan. "Semestinya sih uji kelayakan nantinya tidak butuh waktu terlalu lama. Mohon dukungannya mas agar jalan tol bisa segera beroperasi," tuturnya.
Disinggung mengenai sarana pendukung, Danang menuturkan semua telah siap baik itu rambu-rambu, pintu masuk-keluar, serta penerangan jalan. Sementara terkait Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Suyoto yang terjerat kasus hukum dan ditahan, gubernur menyatakan pemerintah pusat telah menyiapkan penggantinya.
Dikatakan Bibit, sejak Suyoto tersandung persoalan hukum pihaknya telah meminta segera dilakukan penggantian. "Biarlah persoalan hukum itu berjalan, namun jangan sampai karena itu proses pembebasan lahan terganggu. Kata Pak Menteri PU akan segera diganti, namun kapan saya belum tahu," terang Bibit.
Gubernur menyatakan, proses pembebasan lahan Seksi II Ungaran-Bawen sudah hampir rampung. Meski begitu, untuk seksi berikutnya hingga Solo belum dimulai. "Kalau sudah ada Ketua TPTnya kan proses pembebasan di seksi berikutnya bisa segera dimulai. Pokoke kudu sat set ben ndang cepet rampung," paparnya.
( Saptono Joko Sulistyo / CN26 / JBSM )
sumber :
http://suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar