ilustrasi : exit akses ungaran (photo : soklin) |
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Danang Atmodjo menuturkan, pelebaran harus dilakukan guna menambah daya tampung kendaraan yang keluar dari tol. Bila tak diperlebar, kondisi jalan yang saat ini relatif sempit itu tentu akan menimbulkan persoalan baru yakni kemacetan. "Karena membutuhkan dana yang sangat besar, pelebaran jalan akan ditangani pemerintah pusat," ujar Danang.
Menurut Komisaris PT Trans Marga Jateng tersebut, sembari menunggu operasional jalan tol Seksi I Semarang-Ungaran pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa dilakukan di sekitar pintu keluar jalan tol Semarang-ungaran guna mengantisipasi timbulnya kemacetan baru.
Persiapan pengaturan itu diantaranya dengan pemasangan lampu lalu lintas dan papan penunjuk arah. Diakuinya kondisi jalan di pintu keluar tol Ungaran memang sempit dan rentan terjadi kemacetan. Meski demikian, sambil menunggu realisasi pelebaran jalan juga disiapkan jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Dicontohkan, kendaraan yang baru keluar tol Ungaran nantinya bisa diarahkan menuju kawasan sekitar Universitas Darul Ulum Islamic Center, Ungaran. Jalur alternatif itu dipersiapkan agar tidak terjadi kemacetan parah hingga pintu keluar tol di dekat Kantor DPRD Kabupaten Semarang.
sumber :
suaramerdeka.com
( Saptono Joko Sulistyo / CN33 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar