ilustrasi : tol semarang-ungaran (foto:soklin) |
Sebagai contohnya di daerah Kabupaten Semarang seperti Bawen dan Ungaran, beberapa ruas jalannya masih ada yang belum ideal. Apabila ada mobil yang berhenti untuk membeli rokok atau barang keperluan, kondisi jalan rawan mengalami kemacetan. Karena itu, jalan tol seksi Semarang - Ungaran harus difungsikan.
"Jalan utama Semarang- Ungaran juga tidak ada jalur untuk sepeda motornya. Hal ini pun berpotensi menghambat kemacetan saat hari raya Idul Fitri apabila tok seksi Semarang - Ungaran belum dioperasionalkan," tandas Sasmito.
Diakuinya, guna memperlancar arus lalu lintas diharapkan jalan utama tersebut pun ditertibkan, terutama jalur untuk motornya. Menurut Sasmito, jalan utama Semarang- Ungaran tersebut idealnya memiliki empat lajur. Setiap lajur, lebar idealnya adalah 3,6 meter.
Hingga kini, proyek pembangunan jalan tol seksi I Semarang- Ungaran masih berlangsung. Adapun, pengerjaan proyeknya sekarang ini sudah memasuki tahap pembangunan di ruas tol kawasan jalan Letjen Suprapto Ungaran, Kabupaten Semarang.
Terlalu Lamban
Dia menjelaskan, panjang jalan tol seksi I tersebut sekitar 14 kilometer. Dari hasil pantauannya, ia melihat masih ada pembenahan berkaitan dengan jalan tol di seksi tersebut. Pembenahan ini dilakukan di kerusakan jalan akibat adanya rembesan air di KM 5,5. Berkaitan dengan hal ini, tim kaji telah diturunkan untuk mengecek kontruksi bangunan yang rusak tersebut.
Terpisah, Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengaku tak habis pikir dengan lambannya proses lelang jalan tol Seksi II Ungaran-Bawen. Menurutnya, karena jalan tol itu adalah proyek yang sangat krusial, seharusnya proses lelang pun bisa berlangsung lebih cepat.
"Dari dulu sampai saat ini proses lelang terus. Gemes saya mendengarnya, mosok lelang kok ga rampung-rampung. Memangnya apa sih yang dilelang kok sampai lama begini," tutur Bibit di Semarang.
Menurutnya, bila lelang telah rampung seharusnya proyek fisik bisa cepat dikerjakan. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga pengerjaan fisik pun akan relatif lebih optimal bila dibanding dikerjakan saat musim hujan. "Tapi entah kenapa prosedur lelangnya kok sangat lama," tandasnya.
( Saptono Joko Sulistyo , Royce Wijaya / CN26 / JBSM )
sumber :
http://suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar