SEMARANG- Target penyelesaian pengerjaan jalan tol Semarang-Ungaran yang ambles pada Km 5500-5700 Gedawang, Banyumanik pada akhir bulan Mei ternyata tak terwujud. Hingga kemarin pengerjaan baru mencapai sekitar 90%. Dengan demikian, untuk kesekian kalinya rencana pengoperasian jalan bebas hambatan tersebut kembali molor.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setyabudi menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Menurutnya, semakin lama proses pengerjaan, maka pengoperasional tol akan kian mundur. Padahal setelah proyek fisik rampung, masih harus dilakukan uji kelayakan oleh pemerintah pusat yang diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.
”Berkali-kali pengoperasian jalan tol Semarang-Ungaran molor. Kami tidak tahu, bisakah Lebaran tahun ini dioperasikan. Padahal jalan itu kan bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas,” ujar Rukma ketika memimpin rombongan Komisi D meninjau proyek tersebut, Rabu (1/6).
Dikatakannya, pada kunjungan sebelumnya PT Trans Marga Jateng menjanjikan perbaikan jalan ambles tersebut rampung pada akhir Mei. Namun ketika dicek, pengerjaan ternyata belum selesai dan baru memasuki tahap finishing.
Dari pantauan lapangan, jalan tol yang dulu ambles dan kemudian dikeruk untuk mengurangi beban, sekarang sudah mulus dan beraspal. Pelaksana proyek tidak mengecor dengan beton seperti yang dilakukan pada pengerjaan pertama sebelum ambles. Kapan perbaikan bisa selesai, Rukma mengaku tidak mengetahuinya.
”Saya sudah menanyakan ke PT TMJ, tapi tidak diungkapkan secara jelas kapan rampungnya. Mereka hanya menyatakan secepatnya,” kata politikus PDIP tersebut.
Berusaha Keras
Anggota Komisi D Gatyt Sari Chotijah mengharapkan pelaksana proyek mengebut perbaikan agar menjelang Idul Fitri tol sudah bisa dibuka. Dikatakannya, uji kelayakan berlangsung sekitar dua bulan, jadi awal bulan ini proses finishing harus diselesaikan.
”Kalau uji kelayakan bisa segera dilakukan dan dinyatakan tidak ada masalah, maka pada awal bulan Agustus sudah selesai. Jadi saat Lebaran sudah bisa beroperasi,” jelas politikus Partai Hanura itu.
Namun demikian, apabila pengerjaan tak kunjung selesai pada bulan ini, maka saat Lebaran dipastikan belum bisa beroperasi. Menurutnya, apabila belum dilakukan uji kelayakan, pihaknya tidak akan menyetujui tol dibuka pada Lebaran nanti. Pasalnya, tanpa uji kelayakan, jalan belum bisa dikategorikan aman untuk dilalui kendaraan.
Direktur Utama PT TMJ Agus Suharyanto mengatakan, pembangunan fisik jalan tol sudah sampai tahap akhir dan akan segera dirampungkan. Usai perbaikan, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan uji kelayakan.
”Kami berusaha sekerasnya agar saat Lebaran nanti jalan tol sudah bisa dipakai,” katanya. (H23-59)
Sumber :
http://suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar