BOYOLALI – Pembebasan lahan jalan tol Semarang–Solo di Kabupaten Boyolali ditargetkan rampung pada 2012.Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemkab setempat tengah berancang- ancang melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tanahnya bakal dilalui proyek nasional tersebut.
Kepala BPN Hadi Sucipto mengatakan langkah sosialisasi pembebasan lahan kini tengah dilakukan kepada jajaran muspida dan instansi terkait. Sosialisasi berikutnya kepada camat dan kepala desa (kades) atau Lurah yang wilayahnya dilalui proyek dilanjutkan kepada warga.”Sosialisasi kepada jajaran muspida, sekaligus duduk bersama menyusun jadwal tahapan berikutnya,” ujar Hadi Sucipto sebelum menggelar rapat koordinasi dengan muspida di kantor Setda Boyolali,kemarin.
Sejauh ini terdapat 16 desa di lima kecamatan di Boyolali yang bakal dilalui jalan tol Semarang– Solo.Hadi tidak hafal persis desa mana saja yang bakal dilewati. Meski gambar perencanaan sudah ada, dia belum dapat memastikan berapa jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan, termasuk berapa yang telah memiliki sertifikat atau yang masih letter C. Secara detail, yang mengetahui adalah Tim Pengadaan Tanah (TPT) Bina Marga Jateng. Wakil Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Boyolali Syawaludin belum dapat memastikan kapan jadwal sosialisasi kepada masyarakat dilakukan.
Hal itu akan dilaksanakan secepatnya agar proses pembebasan tanah segera kelar.Berbeda proyek tol Solo–Mantingan yang pembebasan lahannya telah mencapai 56%,proyek jalan tol Semarang–Solo sesi kedua di Boyolali sampai saat ini belum dimulai. ”Tol Solo–Mantingan dananya dari APBN.Sedangkan Salatiga–Boyolali dananya dari investor,” kata Syawaludin.
P2T juga belum mendapat informasi kawasan mana yang nantinya akan digarap terlebih dahulu. Pemkab Boyolali sebelumnya telah mengusulkan sedikit perubahan bagi jalur outlet-Inlet (keluar-masuk) jalan tol Semarang– Solo.Jalur yang rencananya dilewati adalah Pasar Mojosongo, Boyolali dinilai terlalu padat dan sempit.
Sesuai rancangan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Jateng, pintu keluar jalan tol Semarang- Solo rencananya akan ditempatkan di Desa Kragilan,Kecamatan Mojosongo, Boyolali. ”Setelah pintu keluar tol, pelaksana proyek membuatkan jalur keluar hanya sampai di jalan kabupaten terdekat,” kata Kepala DPU ESDM Boyolali Cipto Budoyo. ary wahyu wibowo
Kepala BPN Hadi Sucipto mengatakan langkah sosialisasi pembebasan lahan kini tengah dilakukan kepada jajaran muspida dan instansi terkait. Sosialisasi berikutnya kepada camat dan kepala desa (kades) atau Lurah yang wilayahnya dilalui proyek dilanjutkan kepada warga.”Sosialisasi kepada jajaran muspida, sekaligus duduk bersama menyusun jadwal tahapan berikutnya,” ujar Hadi Sucipto sebelum menggelar rapat koordinasi dengan muspida di kantor Setda Boyolali,kemarin.
Sejauh ini terdapat 16 desa di lima kecamatan di Boyolali yang bakal dilalui jalan tol Semarang– Solo.Hadi tidak hafal persis desa mana saja yang bakal dilewati. Meski gambar perencanaan sudah ada, dia belum dapat memastikan berapa jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan, termasuk berapa yang telah memiliki sertifikat atau yang masih letter C. Secara detail, yang mengetahui adalah Tim Pengadaan Tanah (TPT) Bina Marga Jateng. Wakil Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Boyolali Syawaludin belum dapat memastikan kapan jadwal sosialisasi kepada masyarakat dilakukan.
Hal itu akan dilaksanakan secepatnya agar proses pembebasan tanah segera kelar.Berbeda proyek tol Solo–Mantingan yang pembebasan lahannya telah mencapai 56%,proyek jalan tol Semarang–Solo sesi kedua di Boyolali sampai saat ini belum dimulai. ”Tol Solo–Mantingan dananya dari APBN.Sedangkan Salatiga–Boyolali dananya dari investor,” kata Syawaludin.
P2T juga belum mendapat informasi kawasan mana yang nantinya akan digarap terlebih dahulu. Pemkab Boyolali sebelumnya telah mengusulkan sedikit perubahan bagi jalur outlet-Inlet (keluar-masuk) jalan tol Semarang– Solo.Jalur yang rencananya dilewati adalah Pasar Mojosongo, Boyolali dinilai terlalu padat dan sempit.
Sesuai rancangan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Jateng, pintu keluar jalan tol Semarang- Solo rencananya akan ditempatkan di Desa Kragilan,Kecamatan Mojosongo, Boyolali. ”Setelah pintu keluar tol, pelaksana proyek membuatkan jalur keluar hanya sampai di jalan kabupaten terdekat,” kata Kepala DPU ESDM Boyolali Cipto Budoyo. ary wahyu wibowo
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar