javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 23 Februari 2012

CIMB Niaga Siapkan Kredit Rp 500 Miliar

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengaku tengah mengincar pembiayaan proyek tol di Jateng. Bank asal Malaysia ini mengaku menyiapkan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk kredit tol tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid di kantornya Graha Niaga, Rabu. ‘’Kalau ada kesempatan untuk pembiayaan infrastruktur kami akan berpartisipasi. di proyek jalan tol di Jawa Tengah. Masih dalam proses penjajakan,’’ ujar Arwin.

Sebagaimana diketahui, setelah pembangunan seksi I tol Semarang-Ungaran, dilanjutkan dengan seksi II Ungaran-Bawen. Kedua seksi tol tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Semarang-Solo 75,7 km dengan total nilai investasi sebesar Rp 8 triliun.

Proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km) yang sudah beroperasi sejak diresmikan November 2011, seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatiga (18,2) km, seksi IV Salatiga-Boyolali (22,4 km), dan seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km).

Tambahan

Lebih lanjut, Arwin mengatakan, saat ini total kredit yang telah dikucurkan CIMB Niaga mencapai Rp 125,7 triliun. Sampai akhir tahun ini direncanakan akan ada tambahan sekitar Rp 25 triliun. ‘’Jika ada tambahan Rp 25 triliun misalnya, kami mau sisihkan Rp 5 triliun untuk infrastruktur. Untuk tol kira-kira setengah triliun,’’ ucapnya.

Kredit Rp 125,7 triliun di akhir 2011 itu dikatakan Arwin naik 20% dari kucuran pada 2010 yang sebesar Rp 104,89 triliun. Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen komersial sebesar 23%, korporasi 19%, dan ritel 14%.

Dalam kesempatan tersebut, Arwin mengungkapkan CIMB Niaga juga akan menggenjot kredit di sektor otomotif melalui anak usahanya CIMB Niaga Auto Finance. ‘’Tahun lalu kreditnya tumbuh besar dari Rp 4 triliun menjadi Rp 8 triliun dan tahun ini diharapkan lebih dari Rp 12 triliun,’’ kata Arwin.
sumber :
koranwawasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar