javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 08 Desember 2012

WTP Bisa Diberdayakan di Rest Area

Ilustrasi
Tol Semarang-Solo : Pembebasan Lahan Lemah Ireng

PERMASALAHAN pembebasan lahan dalam pengerjaan proyek jalan tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen, tepatnya di Lemah Ireng, Kecamatan Bawen tidak akan berkepanjangan apabila upaya persuasif dikedepankan.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menyatakan, warga terkena proyek (WTP) Lemah Ireng sebenarnya bisa diberdayakan atau dilibatkan dalam rencana pembangunan rest area atau tempat peristirahatan di interchange atau pintu keluar jalan tol Bawen.

Hal ini bisa ditempuh menyusul alotnya proses pembebasan yang kini telah menyelesaikan eksekusi lahan. Dalam perkembangan persoalan tersebut, WTP tidak menghendaki angka pembebasan lahan yang telah ditentukan tim appraisal. Padahal, pelaksana proyek menyebutkan angka penetapan tim appraisal sudah termasuk tinggi. Hingga akhirnya, WTP berencana mengajukan gugatan pidana dan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Semarang.

Ganti Untung

Gugatan diajukan kepada TPT yang melakukan eksekusi lahan, sedangkan PT Adhi Karya digugat karena melakukan eksekusi lahan. Politikus PDIP ini menilai warga tidak seharusnya minta harga pembebasan lahan sak pol-pole, sehingga menyulitkan TPT untuk memenuhinya. Sebaliknya, TPT juga harus memberi ganti untung kepada warga.

”Uang yang diterima setidaknya bisa digunakan untuk membeli tanah yang lebih luas di lokasi yang hampir serupa dengan kondisi Lemah Ireng. Alternatif lain, WTP juga bisa dilibatkan dan diberdayakan di lokasi rest area, mungkin mereka bisa diberikan ruang untuk berjualan,” tandas Rukma yang juga Ketua Komisi D DPRD Jateng itu.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Sasmito menyatakan, gugatan yang hendak diajukan merupakan hak WTP Lemah Ireng. Meski demikian, politikus Partai Golkar itu menilai, proses hukum maupun pembangunan fisik dalam pengerjaan proyek tol harus tetap berjalan.

Sebab, jalan tol ini merupakan kepentingan umum. Diharapkan, jalan tol Ungaran-Bawen ini bisa diselesaikan pertengahan tahun 2013, sehingga nantinya bisa difungsikan untuk arus mudik dan balik Lebaran. (Royce Wijaya SP, Anton Sudibyo-71)
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar