Semarang, CyberNews. Pemprov Jateng menargetkan pengerjaan konstruksi jalan tol Seksi II Ungaran-Bawen bisa dimulai paling lambat akhir tahun 2010. Proyek konstruksi jalan tol sepanjang 9 km tersebut diperkirakan memakan waktu sedikitnya 18 bulan pengerjaan.
Kepala Dinas Bina Marga Jateng Danang Atmodjo menyatakan, proyek fisik belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena pembebasan lahan baru mencapai 60%. Sesuai ketentuan, proyek fisik baru bisa dimulai apabila pembebasan lahan sudah mencapai minimal 75%. "Kami tengah berupaya agar pembebasan lahan bisa dikebut dan segera mencapai 75% supaya proyek fisik bisa segera dimulai," terangnya.
Menurut Danang, pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen membutuhkan lahan total 133,5 ha. Sebanyak 60% diantaranya telah dibebaskan, yakni 50,8 ha atau 39,81% lahan milik penduduk sedangkan sisanya tanah milik pemerintah. Sisa 40% lahan yang belum dibebaskan diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 145 miliar. Pemprov sendiri telah mengalokasikan dana Rp 60 miliar, sisanya sebanyak Rp 85 miliar baru diajukan ke pemerintah pusat.
Jalan tol Seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 9 km tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 1 triliun. Pemprov Jateng saat ini sudah menyiapkan dokumen tender sehingga apabila pembebasan lahan telah tercapai 75% maka akan segera dilelang proyek fisiknya.
Terpisah, Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) jalan tol Semarang-Solo Suyoto mengakui, proses negosiasi pembebasan lahan dengan warga terhenti sejak Mei lalu. Hal itu dikarenakan belum adanya dana dari pemerintah, sehingga pihaknya belum berani melanjutkan negosiasi dengan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar