javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Minggu, 15 Agustus 2010

Lebaran, Tol Semarang-Ungaran Belum Beroperasi


Semarang. Jalan tol Semarang-Ungaran yang masih dalam proses pekerjaan konstruksi direncanakan bisa beroperasi sebelum masa mudik lebaran ini. Namun menilik perkembangan pembangunan yang lambat, jalan tol yang diharapkan bisa mengurangi kemacetan itu diperkirakan belum bisa beroperasi pada awal September nanti.
Anggota Komisi D DPRD Jateng Khayatul Maki, Selasa (10/9), menyatakan, sejak awal dirinya pesimis jalan tol Semarang-Ungaran bisa beroperasi sebelum lebaran. Pasalnya, beberapa persoalan menghadang proses pembangunan konstruksi, terutama sulitnya negosiasi pembebasan tanah.
Selain tanah, persoalan teknis dan cuaca juga menjadi faktor penghambat pelaksanaan proyek sepanjang 14,1 km tersebut. "Percepatan yang dilakukan pelaksana proyek ternyata belum optimal. Kalau mau mengejar beroperasi sebelum lebaran, harus mengerahkan lebih banyak tenaga dan alat berat. Apalagi cuaca akhir-akhir ini juga cenderung bagus, sudah jarang hujan," katanya. Dijelaskan, beberapa jembatan hingga kini belum tersambung sepenuhnya. Selain itu, jalan pun masih ada beberapa titik yang belum rampung proses pengerasan dengan sistem betonisasi.
Anggota Komisi D lainnya Heri Pudyatmoko meminta Pemprov Jateng bersikap tegas terhadap tiga pelaksana proyek tol Semarang-Ungaran. Pasalnya sejak awal Gubernur Jateng Bibit Waluyo telah menyatakan proyek bisa rampung Juli dan beroperasi pada Agustus.
Namun menilik perkembangan di lapangan, target itu pun diubah sehingga bisa dibuka sebelum lebaran. "Kalau pelaksana tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu, ya didenda. Pemberian sanksi salah satu upaya agar pelaksana
serius menyelesaikan proyek fisik," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Jateng Danang Atmojo menyatakan pihaknya masih berusaha menyelesaikan pengerjaan fisik jalan tol. Diakuinya, alat luncuran yang baru saat ini sudah mulai dirakit dan dipasang di lokasi guna menghubungkan jembatan di Susukan. Namun demikian diakuinya masih butuh proses dalam pelaksanaannya.
"Nantinya kalau alat sudah siap juga akan dibantu dengan crane agar penghubung jembatan bisa segera terpasang," katanya. Sementara pengeprasan bukit di Leyangan Kabupaten Semarang hingga kini juga belum rampung. Dari ketinggian awal sekitar 30 meter, baru separuhnya saja yang telah berhasil dikepras.
Masih adanya hujan, lanjutnya, menjadikan pengeprasan bukit kurang optimal karena kendaraan berat tidak berani mengangkut material. "Kami tetap berusaha bisa menyelesaikan sesuai jadwal, sebelum lebaran. Mohon doa restunya agar bisa selesai," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar