javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Rabu, 08 Juni 2016

Trans Marga Jateng Pasang "Inclinometer" Pantau Konstruksi Jembatan Penggaron



Kompas.com/ Syahrul Munir Pengerjaan fisik jalan tol ruas 
Bawen-Salatiga dikebut, termasuk jembatan tol Tuntang, 
Kabupaten Semarang sepanjang 370 meter dengan tinggi 56 meter. 
Foto diambil, Jumat (27/5/2016)
BAWEN, KOMPAS.com - PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai operator Jalan Tol Semarang-Solo terus melakukan perkuatan struktur Jembatan Penggaron yang pernah mengalami retak rambut beberapa waktu sebelumnya.

Jembatan dengan panjang 400 meter ini berdiri di atas tanah Hutan Penggaron yang cenderung labil.

Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Arie Irianto mengatakan, saat ini ada pekerjaan memperkuat struktur Jembatan Penggaron.

Untuk memperkuat struktur tanah telah dilakukan beberapa langkah, antara lain dengan perkuatan pilar melalui pemasangan pondasi bor pile, dan cut and file bukit untuk mengurangi tekanan daya dorong tanah.

Selain itu, PT TMJ juga memasang alat pengukur pergerakan tanah atau inclinometer di sejumlah titik yang dianggap rawan longsor.

"Secara umum di ruas Semarang-Ungaran ada lima wilayah rawan longsor. Yang empat sudah tertangani, satu masih dalam proses," kata Arie, Selasa (7/6/2016).

Kelima titik rawan longsor tersebut, lanjutnya, termasuk Jembatan Penggaron yang dimonitor selama 24 jam. Namun sejauh ini, imbuhnya, kondisinya masih aman untuk dilalui pengguna jalan tol.

"Pemeliharaanya masih tanggungjawab kontraktor, setelah tiga tahun baru kita," tuntasnya.
 
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar