javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Sabtu, 11 Juni 2016

Diprediksi, 97.595 Kendaraan Lintasi Tol Semarang-Bawen pada Puncak Arus Mudik H-3


Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Terakhir, progres fisik 
pembangunan paket 3.3D Sidorejo-Tengaran yang dikerjakan 
oleh PT Nindya Karya (Persero) KSO dengan PT Jaya Konstruksi 
baru mencapai 28,068 persen.
UNGARAN, KOMPAS.com - PT Trans Marga Jateng (TMJ) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 atau 4 Juli 2016.

Pada puncak arus mudik tersebut diperkirakan ada 97.595 kendaraan yang akan melintas tol arah Semarang menuju Bawen.

Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Arie Irianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana operasional, pelayanan, dan pengaturan lalu lintas Lebaran 2016 demi mewujudkan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol Semarang-Bawen.

"Kami akan menambah petugas pelayanan menjadi 69 orang. Transaksi harus cepat, tepat, nyaman dan ramah," kata Arie, Sabtu (6/11/2016).

Selama pelayanan mudik Lebaran 2016, PT TMJ sudah menyiapkan sebanyak 12 jenis layanan. Yakni layanan kendaraan patroli jalan tol, kendaraan patrol jalan raya, derek besar, derek kecil, mobil ambulans, mobil rescue, mobil kamtib, kendaraan pemeliharaan, kendaraan kebersihan, truk tangki air, sepeda motor, dan layanan gardu transaksi.

"Kami juga menunggu keputusan jadi tidaknya ruas tol Bawen-Salatiga difungsikan sementara. Bila tidak jadi, otomatis beberapa item layanan termasuk personel akan dikurangi," imbuhnya.

Selain itu, pada sejumlah titik strategis didalam tol seperti simpang susun Bawen dan simpang Ungaran, PT TMJ juga akan menempatkan spanduk informasi dan peringatan.

"Keberadaan GTO juga bisa digunakan untuk transaksi tunai, kami akan menempatkan petugas di sana," imbuhnya.

Arie menambahkan, pihaknya juga telah memetakan potensi gangguan di ruas tol Semarang-Bawen yang diprediksi akan terjadi di 11 titik.

Antara lain, simpang susun Tembalang, gerbang tol Banyumanik, jembatan tol Susukan, jembatan Lemah Ireng I, Jembatan Lemah Ireng II, simpang susun Bawen, tempat istirahat di KM 22+200 A, gerbang tol Bawen, pertemuan ruas tol dan jalan nasional Bawen-Salatiga, serta gerbang tol dan akses keluar Salatiga di Tingkir.

"Gangguan di pintu keluar tol Salatiga karena akses jalan kabupaten yang relatif sempit hanya bisa bersimpangan satu mobil. Jalur tersebut juga merupakan alternatif dari Salatiga menuju Sragen-Ngawi, jadi cukup padat," pungkas Arie.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho saat Rapat Koordinasi Kesiapan Tol Bawen-Salatiga Untuk Jalur Alternatif di Kantor Polres Semarang mengutarakan, lebih cenderung pengguna jalan tol diarahkan menuju jalan nasional melalui pintu keluar tol Bawen ketimbang melalui jalur alternatif Mengkelang, Bawen seperti yang sebelumnya diminta oleh Menteri PUPR.

"Kalaupun jalan utama macet akibat lonjakan volume kendaraan, kita sisati dengan koordinasi lintas sektoral maupun lintas wilayah untuk menentukan cara bertindak yang tepat," kata AKP Dwi Nugroho. 

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar