javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 02 Juni 2016

Susur Jalur Mudik 2016, Ini Enam Lokasi yang Rawan Macet di Semarang


Kompas.com/ Syahrul MunirSeorang petugas dari Satlantas 
Polres Semarang tengah mencairkan keruwetan lalu lintas 
di Pasar Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (1/6/2016).

UNGARAN, KOMPAS.com - Satlantas Polres Semarang telah menandai enam lokasi yang diprediksi akan menjadi titik rawan kemacetan pada arus mudik Lebaran 2016. Enam lokasi itu didapat setelah Satlantar Poles Semarang bersama Dishubkominfo dan DPU Kabupaten Semarang, sepanjang Rabu (1/6/2016), melakukan susur jalur di jalan-jalan utama di wilayah Kabupaten Semarang.

Hal itu bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kemacetan, sekaligus mencari solusi agar masyarakat pengguna jalan tidak terjebak macet.

"Enam lokasi itu meliputi simpang Bawen, exit ol Bawen, Pasar Sejambu, Tuntang-Blotongan, Pasar Suruh, dan Klero Tengaran. Selain lokasi wisata seperti Bandungan juga berpotensi terjadi kemacetan," kata Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho.

Salah satu titik rawan macet adalah di Pasar Suruh yang berada dijalur alternatif dari Semarang menuju Sragen.

Pada hari biasapun dititik tersebut terlihat kemacetan akibat banyaknya angkutan desa yang ngetem serta parkir dibadan jalan. Rekayasa yang disiapkan untuk mengatasi kemacetan dilokasi ini adalah dengan melarang kendaraan parkir di badan serta bahu jalan.

"Di sini memang tidak ada alternatif lain, tapi ini merupakan jalur alternatif menuju ke Sragen. Mungkin upaya dari kita nanti, kita fokuskan petugas yang ada di ujung di kepalanya untuk menarik. Jadi nanti tidak ada lagi yang parkir-parkir, jadi paling tidak jalan yang sudah ada ini bisa lancar meskipun kecepatannya berkurang," jelasnya.

Kegiatan susur jalur tersebut menurut Dwi Nugroho, sengaja dilakukan terkait menjelang diberlakukannya Operasi Ramadanya (Ramadan dan Hari Raya) Candi 2016.

Selain jalur konvesional, pihaknya juga menaruh perhatian pada persimpangan sebidang pada jalur alternatif tol seksi III Bawen-Salatiga. Adanya jalur alternatif ini memungkinkan kendaraan dari tol Ungaran- Bawen tetap bisa melaju di jalur tol Bawen-Salatiga, tanpa harus melalui jembatan tol Tuntang yang diperkirakan belum rampung pekerjaan fisiknya pada H-7 lebaran 2016.

"Besok atau secepatnya kita akan undang PT Trans Marga Jateng (TMJ) untuk paparan di hadapan Kapolres Semarang. Sedangkan Dishubkominfo dan DPU sudah mengkaji beberapa ruas jalan termasuk ruas jalan penghubung tol," katanya.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar