javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Kamis, 05 Juli 2012

Penumpang Kecewa Sikap Direktur PT KA

 KRL Mania menyesalkan PT KA yang mengambil keputusan secara sepihak.


Commuter Line (VIVAnews/Muhamad Solihin)

VIVAnews - Komunitas pengguna kereta Jabodetabek "KRL Mania" menyesalkan pernyataan Direktur Pemasaran PT Kereta Api, Sulistyo Wimbo, yang menyarankan agar penumpang Commuter Line menolak kenaikan tarif agar tidak naik kereta.

Menurut Juru Bicara KRL Mania, Agam Fatchurrochman, pernyataan itu sangat menyakitkan penumpang. "Jelas sekali pernyataan Pak Wimbo menyakitkan hati penumpang, yang juga pembayar pajak. Penumpang itu konsumen KRL yang membayar karcis. Ingat, pajak yang kita bayarkan dipakai untuk modal PT KA," kata Agam kepada VIVAnews, Kamis 5 Juli 2012.

Pernyataan itu juga bertolak bertolak belakang dengan program Menteri BUMN, Dahlan Iskan, "Manufacturing Hope". Maksudnya bagaimana harapan itu bisa diciptakan, bagaimana BUMN itu bisa mengambil hati para pengguna jasanya, dengan pelayanan baik, dengan memberi gambaran arah perbaikan ke depan.

Agam menambahkan, beberapa waktu lalu Dirut PT KA Ignatius Jonan juga mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi luas, "Bayar Rp7.000 kok mau AC hidup". Itu juga menyakitkan penumpang.

"Coba Pak Jonan dan Wimbo membuka twitter dan komentar berita, ribuan orang memaki direksi karena pernyataan yang menyakitkan dan arogan itu," ujar dia.

Sebenarnya penumpang dapat memaklumi kenaikan tarif sepanjang ada kenaikan biaya operasi. Akan tetapi, KRL Mania menyesalkan PT KA yang mengambil keputusan secara sepihak.

Agam justru khawatir kenaikan tarif ini akan mengurangi minat penumpang. Buntutnya, target 1,2 juta penumpang per hari bisa meleset. Dia juga bertanya apakah rencana ini sudah didialogkan dengan para pemangku kepentingan, khususnya penumpang, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan Kementerian Perhubungan.

VIVAnews belum berhasil menghubungi Iginatius Jonan dan Sulsityo untuk memintai konfirmasi soal keluhan dari komunitas "KRL Mania" tersebut. Corporate Secretary PT KAI, Makmur Saheran, ketika dihubungi juga tidak bersedia memberikan penjelasan soal ini. "Kalau urusan pernyataan pak Jonan dan Sulistyo, silakan langsung saja ke beliau. Bukan wewenang saya menanggapi hal itu." 
 
sumber :
viva 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar