javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Senin, 30 Juli 2012

Exit Tol Ungaran Rawan Macet

ilustrasi : exit tol ungaran
UNGARAN – Seperti tahun lalu, jalur di sekitar pintu keluar (exit) jalan tol Ungaran diperkirakan masih menjadi pusat kemacetan parah selama arus mudik dan balik Lebaran. Kemacetan akan berdampak hingga Jalan Diponegoro.

Jalur exit tol rawan macet lantaran kondisi jalan sempit dan banyak persimpangan jalan, sehingga saat arus lalu lintas padat kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat.Guna mengantisipasi kemacetan di jalur exit,Satlantas Polres Semarang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.Rekayasa yang akan dilakukan antara lain, memecah kepadatan arus lalu lintas dengan pengaturan kendaraan dari arah selatan yang akan masuk tol dilewatkan jalan samping Benteng Willem.

Sementara arus lalu lintas ke luar tol,akan dipecah di perempatan Sidomulyo dan dibagi lewat Undaris, Jalan Baru,Pasar Babadan dan Ngobo. “Mobil dari selatan tidak bisa langsung belok kanan masuk ke jalur menuju jalan tol. Pengendara mobil harus melewati jalan samping Benteng Willem baru menuju jalur tol,” kata Waka Polres Semarang Kompol Dody Darjanto,kemarin.

Menurut Dody, selain melakukan rekayasa lalu lintas, jajaran Satlantas juga telah menyiapkan sarana median jalan darurat dan membuat barikade serta bamboo cone (pembatas berbentuk kerucut dari bambu) yang akan dipasang pada titik-titik tertentu untuk memecah kepadatan arus. “Bamboo cone dan barikade akan difungsikan untuk memecah kepadatan arus pada saat diberlakukan sistem buka tutup,” terangnya.

Di sisi lain, Dody mengatakan, untuk pengamanan Lebaran 1433 H yang diberi nama Operasi Ketupat Candi 2012, Polres Semarang akan menerjunkan sebanyak 600 personel. Mereka akan disebar ke seluruh wilayah hukum Polres Semarang dan jalur mudik. Untuk menunjang pelaksanaan operasi Ketupat Candi, Polres Semarang akan mendirikan 15 pos pengaman (Pospam) dan 16 pos pantau di titik strategis dan titik rawan kemacetan. Ke-15 Pospam tersebut akan didirikan antara lain di Taman Serasi, jalur exit tol,Benteng Willem, Karangjati,Rawa Permai, Ngampin,Sruwen,Tuntang,Tapen, Bener dan Bawen.

Sedangkan untuk pos pantau diprioritaskan untuk wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan. Di jalur exit tol dan Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), masing-masing akan didirikan dua pos pantau. Pos pantau di JLAakandidirikandiBintangan dan Pojoksari. Rencananya, di kawasan Pasar Projo juga akan didirikan pos pantau. Ini untuk memantau aktivitas perdagangan dan kegiatan masyarakat. Jika terjadi aksi tindak kejahatan bisa cepat ditangani.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Gusman Fitra mengatakan, untuk memperlancar arus lalu lintas pada arus mudik dan balik nanti,pihaknya akan melakukan rekayasa jalan di akses keluar tol Ungaran, terutama di perempatan Sidomulyo. Rekayasa jalan juga diterapkan di seputaran Pasar Babadan. “Jalur di Babadan kita buat sistem jalur 3 - 1 dengan prioritas kendaraan dari arah Semarang. Sedangkan arus kendaraan dari tol kita arahkan lewat Jalan S Parman dan Perumda tembus batas kota,”jelasnya.

Pengalihan arus lewat Jalan S Parman tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di depan kantor DPRD Kabupaten Semarang. Sedangkan kendaraan dari Jalan S Parman menuju Jalan A Yani dibelokan ke arah Sidomulyo melewati makam Gatot Subroto sementara arus dari Jalan A Yani dibelokkan ke arah kantor DPRD. Untuk kendaraan dari kantor DPRD dibelokkan lewat Jalan A Yani. angga rosa

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar