javascript:void(0)

your direction from here


View tol semarang ungaran in a larger map
happy chinese New Year 2021

cari di blog ini

Selasa, 30 Juni 2015

Ruas Tol Bawen-Salatiga Mulai Digarap Akhir Bulan Ini


shutterstockIlustrasi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa. Seiring perkembangan wilayah Provinsi Jawa Tengah yang cukup pesat, maka Semarang sebagai ibu kota provinsi memiliki peran besar dalam mendorong kegiatan perekonomian yang diperkuat transportasi pelabuhan laut Tanjung Emas dan Bandara Internasional Ahmad Yani.

Dukungan aksesibilitas dari dan ke arah kota lewat jaringan jalan nasional maupun regional sudah merupakan kebutuhan pokok untuk memecahkan masalah transportasi darat.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah Jawa khususnya Jawa Tengah maka Jalan tol Semarang-Solo pun dibangun dengan panjang total 72,64 kilometer. Jalan ini dikelola oleh PT Trans Marga Jateng yang merupakan perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (BUMD) dengan komposisi saham 60 persen dan 40 persen.

Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp 7,30 triliun ini diharapkan mampu memperlancar jalur ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya, antara lain dari Ungaran yang merupakan daerah industri utama di Jawa Tengah. 

Saat ini, kendaraan-kendaraan besar dari daerah tersebut sering terhambat oleh kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas di jalan provinsi antara Ungaran ke Semarang.

Ke depan, Jasa Marga juga akan terus melakukan pengembangan perusahaan dengan menambah jalan tol baru baik dengan cara mengikuti tender yang diselenggarakan pemerintah, mengakuisisi jalan tol yang tidak dikerjakan investor lama atau dengan memberikan inisiatif/usulan kepada pemerintah.

Pembangunan Ruas Bawen-Salatiga

PT Trans Marga Jateng (PT TMJ) juga telah melewati proses tender konstruksi untuk Jalan Tol Semarang-Solo dan ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer. Konstruksi jalan ini akan segera dilakukan pada akhir Juni 2015. Proses tender konstruksi Tol Bawen-Salatiga tersebut dibagi dalam 6 paket.

Setelah melalui proses tender yang dimulai sejak bulan Februari 2015, para pemenang tender, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk Paket 3.1 ruas Bawen-Polosiri, PT PP (Persero) Tbk. untuk paket 3.2 ruas Polosiri-Sidorejo, dan PT Nindya Karya (Persero) yang membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Jaya Konstruksi untuk Paket 3.3D ruas Sidorejo-Tengaran.

Sementara sebagai konsultan, untuk Paket 3.1 dipegang PT Eskapindo Matra dan PT Dessa Cipta Rekayasa (KSO), Paket 3.2 PT Yodya Karya (Persero) dan PT Mitrapacific Consulindo International (KSO), serta Paket 3.3D PT Perentjana Djaja.

Untuk Paket 3.3B, yaitu Sidorejo-Tengaran saat ini masih dalam proses lelang konstruksi oleh PT TMJ. Adapun Paket 3.3 A dan 3.3 C, yaitu Sidorejo-Tengaran proses lelang konstruksi dan konsultan dilakukan langsung oleh pemerintah.

Seksi III ruas Bawen-Salatiga ini merupakan kelanjutan dari seksi sebelumnya yaitu Seksi I ruas Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 kilometer yang telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan Seksi II ruas Ungaran-Bawen 12 kilometer yang telah dioperasikan sejak 4 April 2014.

Saat ini, proses pembebasan tanah ruas Bawen-Salatiga hampir rampung dan telah mencapai 96,78 persen. Diharapkan, pada akhir bulan Juni ini, pekerjaan konstruksi dapat segera dimulai. Pada lebaran tahun 2016, konstruksi ruas ini dijadwalkan sudah selesai dan dapat segera beroperasi.

Selanjutnya, untuk Seksi IV Ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,40 kilometer saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 46,93 persen. Sedangkan Seksi V Ruas Boyolali-Kartasura sepanjang 7,64 kilometer juga masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres sebesar 46,48 persen. 

Diharapkan, keseluruhan konstruksi seksi pada Jalan Tol Semarang-Solo dapat selesai dan beroperasi pada akhir tahun 2017.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar